Selandia Baru adalah tempat yang luar biasa, penuh dengan perbukitan hijau, lembah berukir gletser yang dramatis, dan puluhan gunung berapi.
Negara ini istimewa karena berbagai alasan, termasuk satwa liarnya yang spektakuler.
Ada banyak spesies unik yang menjadikan Selandia Baru sebagai rumahnya, mulai dari burung kiwi yang ikonik bagi penduduk Selandia Baru hingga penguin bermata kuning yang memang memiliki mata berwarna kuning.
Berikut spesies unik lainnya yang ada di Selandia Baru!
Sebagai anggota terakhir kelompok reptil purba yang masih hidup, tuatara secara teknis bukanlah kadal.
Hewan ini termasuk dalam ordo Rhynchocephalia, dan nenek moyangnya hidup berdampingan dengan dinosaurus.
Tuatara memiliki ciri khas berupa deretan duri di sepanjang leher dan punggungnya yang dapat mereka tegakkan untuk memberi kesan menonjol.
Hewan mirip kadal ini juga dilengkapi dengan organ kepekaan cahaya yang disebut sebagai " mata ketiga," terletak di bagian atas kepalanya untuk membantu mengatur ritme sirkadian.
Lumba-lumba Hector, adalah jenis lumba-lumba yang kecil dan menggemaskan.
Lumba-lumba ini memiliki panjang sekitar 5 kaki dan hanya ditemukan di perairan pesisir sekitar Selandia Baru, terutama di sekitar Pulau Selatan Selandia Baru.
Berbeda dengan kebanyakan lumba-lumba lain yang memiliki sirip punggung runcing, sirip punggung lumba-lumba Hector berbentuk bulat dan berwarna hitam.
Mereka menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan spesies lumba-lumba yang hanya dapat ditemui di Selandia Baru, yaitu lumba-lumba M?ui.
Penguin bermata kuning, yang disebut hoiho oleh penduduk asli M?ori Selandia Baru, memiliki mata berwarna kuning dan bahkan bulu kuning di sekitarnya.
" Hoiho" memiliki arti " noise shouter," dan menurut orang M?ori, nama tersebut cocok digunakan untuk burung tersebut mengingat kebiasaan burung ini yang sering bersuara nyaring saat memanggil pasangannya.
Penguin bermata kuning ini hidup di Pulau Selatan Selandia Baru dan pulau-pulau sekitarnya, berbeda dengan spesies penguin umumnya yang berasal dari Antartika.
Menariknya, penguin ini tidak membentuk koloni sarang seperti penguin lainnya.
Satu lagi burung yang tidak bisa terbang, yaitu k?k?p?, adalah jenis burung beo yang unik dengan gerakan berjalan terhuyung-huyung dan kemampuan memanjat pohon.
K?k?p? memiliki warna hijau yang mencolok dan merupakan burung beo terberat yang pernah ada, dengan bobot jantan mencapai hampir 5 pon (2,2 kilogram).
Mereka sering disebut sebagai " burung hantu burung beo" karena wajah mereka yang menyerupai burung hantu, serta karena mereka aktif pada malam hari.
Kiwi adalah burung kecil yang tidak bisa terbang dengan paruh panjang dan tipis.
Ada lima spesies berbeda—kiwi coklat, kiwi berbintik besar, kiwi berbintik kecil, rowi, dan tokoeka.
Kiwi berkerabat dengan emu, kasuari, dan burung moa yang telah punah.
Sayangnya, populasi Kiwi terancam karena dampak manusia terhadap habitat mereka.
Kiwi betina bertelur besar yang beratnya mencapai 20% dari berat tubuhnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR