Detik-Detik Menegangkan Emak-Emak Perkasa di Riau Tarung Tanpa Senjata Lawan Buaya, Menang Meski hanya Pakai Tangan Kiri

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 23 September 2022 09:35

Ernawati (merdeka.com)

Ernawati diterkam buaya saat mencuci di sungai. Tangan kanannya digigit. Namun dia melawan dengan perkasa.

Dream - Ernawati baru saja melewati peristiwa mengerikan dalam sejarah hidupnya. Wanita 40 tahun asal Indragiri Hilir, Riau, itu baru saja lolos dari maut setelah lepas dari sergapan buaya.

Ernawati mengalami peristiwa mengerikan itu saat mencuci di sungai Desa Teluk Nabung, Kecamatan Gaung. Tangan kanannya tiba-tiba digigit oleh reptil raksasa tersebut.

" Kejadiannya Rabu kemarin pukul 12 siang. Saat itu saya sedang cuci baju di sungai, tiba-tiba tangan sebelah kanan diterkam buaya," ujar Erna, dikutip dari merdeka.com, Kamis 22 September 2022.

1 dari 3 halaman

Rahang buaya itu menjepit kuat-kuat tangan kanan Erna. Wanita itu kesakitan. Namun, dia tidak mau menyerah kepada binatang buasa tersebut. Erna melawan.

" Gigitan buaya itu sangat kuat di tangan kanan saya. Saya coba melepas tapi dia semakin menggigit," kata Erna.

Kala itu Erna hanya melawan dengan tangan kosong. Dengan kekuatan seadanya, dia memukul kepala buaya itu dengan tangan kiri.

2 dari 3 halaman

Tangan kanan sudah tak bisa dipakai melawan karena dalam gigitan si buaya.

" Lalu saya pukul dan tinju kepala buaya pakai tangan kiri. Akhirnya lepas, tapi tangan saya luka-luka," jelas Erna. Nyawanya pun selamat.

Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Norhayat, telah mendapat informasi dan laporan warganya diserang buaya. " Korban dibawa ke rumah untuk dilakukan perawatan medis," kata Norhayat.

3 dari 3 halaman

Warga pun memanggil petugas Puskesmas di Teluk Kabung untuk mengobati luka-luka Erna yang sudah dibawa ke rumahnya. Kini, kondisi Erna sudah stabil tapi masih mengalami trauma.

Norhayat meminta masyarakat yang beraktivitas di tepi sungai agar berhati-hati. Sebab, sewaktu-waktu buaya bisa menyergap siapapun yang berada di sekitar sungai.

" Kita harus mewaspadai serangan buaya yang bisa datang kapan saja," tutur Norhayat.