Proses Penyelamatan Bocah Lima Tahun (Foto: Instagram Humaspoldabanten)
Dream - Dari dalam mobil suara tangis bocah laki-laki terdengar. Beberapa petugas dari Shabara Polda Banten berusaha mengevakuasinya.
Kasat Brimob Polda Banten, Kombes Reza Heras Budi merekam detik-detik evakuasi tersebut. Dia mengunggah video itu ke Instagram pribadinya @reezaherasbudi.
" Kami ada di Carita, di Hotel Mutiara, ini ada mobil tertimpa pohon, kemudian di bawah ada masyarakat dua orang, sedang kita coba evakuasi," ungkap Reza, Minggu, 23 Desember 2018.
Selang beberapa usai evakuasi berlangsung, bocah lima tahun itu bernama Ali itu berhasil diselamatkan. Bocah itu berhasil bertahan hidup selama 12 jam dari reruntuhan.
" Alhamdulillah, Ali umur 5 tahun dapat diselamatkan," ujar Reza.
Usai diberi selimut, Reza menggendong Ali. Bocah itu terus menangis. Menanyakan keberadaan ayahnya.
" Ayah. Ayah," kata Ali.
Reza menenangkan Ali. " Sama om ya. Sama om," kata Reza.
Dream - Dylan Sahara istri dari vokalis Seventeen, Riefian Fajarsyah atau akrab disapa Ifan, menghilang tersapu tsunami Anyer. Saat kejadian, Sabtu 22 Desember 2018, Dylan menemani sang suami tampil di acara PLN di Pantai Carita.
Melalui akun Instagramnya, Ifan meminta doa dan bantuan untuk mencari sang istri dan rekannya sesama personel Seventeen.
Sebuah kabar melegakan disampaikan akun Instagram @Aviwkila. Akun tersebut mengunggah percakapannya melalui WhatsApp dengan manager Seventeen, Aconk. Dalam percakapan tersebut Aconk memberi tahu kalau Dylan sudah ditemukan.
" Dylan Selamat," itu isi percakapan yang diunggah Aviwkila.
Meski demikian Ifan sendiri belum bertemu langsung dengan Dylan. Hanya warga sekitar yang menginfokan bahwa Dylan sudah ditemukan dalam kondisi sehat.
" Dylan posisi belum tahu dimana, tapi kata Ifan selamat," tulisnya.
Dalam postingan Aviwkila juga memperlihatkan bahwa ada salah satu netizen yang mengatakan bahwa istri Ifan sedang berada di sebuah klinik.
Dream - Suasana menikmati penampilan Group Band Seventeen di Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten berubah menjadi mengerikan ketika air tsunami datang menghancurkan apa saja yang dilewatinya tadi malam.
Malam itu, sekitar pukul 21.30 WIB Seventeen tengah mengisi acara gathering PLN. Akibat peristiwa itu, salah satu personel Seventeen meninggal dunia.
Daftar Personel Seventeen yang Hilang Saat Tsunami di Anyer
" Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manager Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya," ujar Manajemen Seventeen, Yulia Dian dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Minggu 23 Desember 2018.
Yulia menuturkan, saat kejadian, Seventeen baru menyanyikan dua lagu. Menurutnya, posisi panggung memang sangat dekat dengan bibir pantai.
Saat ini, ada beberapa personel dan keluarga Seventeen yang belum ditemukan yakni Herman Sikumbang (gitaris), Andi Windu Darmawan (drummer) dan Dylan Sahara, istri sang vokalis, Ifan. Ifan sendiri saat ini sudah ditemukan dalam keadaan selamat.
" Kami selaku keluarga besar Seventeen Band meminta agar teman-teman tidak menyebarkan foto-foto dari lokasi. Juga untuk tidak menyebarkan isu hoax," sambung Yulia.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?