(Foto: CEN/mirror.co.uk)
Dream - Sebuah rumah sakit telah menutup sebuah bangsal luka bakar setelah seorang whistleblower merilis rekaman mengerikan yang memperlihatkan pasien sedang 'dimakan hidup-hidup' oleh belatung.
Seorang dokter yang tak diketahui identitasnya membuat rekaman dan diunggah oleh media lokal yang sedang menyelidiki kasus standar perawatan di bangsal luka bakar.
Setelah rekaman tersebut tersebar, dikonfirmasi bahwa pasien dalam video telah meninggal. Namun pemimpin rumah sakit membantah bahwa belatung yang menjadi penyebabnya.
Whistleblower di rumah sakit khusus Gawat Darurat untuk Operasi Plastik dan Korban Kebakaran di Bucharest, Rumania, mengatakan ada beberapa pasien yang masuk ke bangsal luka bakar pada 10-11 hari yang lalu.
" Mereka dibawa langsung ke kami. Mengingat bahwa unit ini penuh lalat, belatung yang kita lihat dalam video tersebut kemungkinan besar larva lalat."
Razvan Lutac, wartawan Gazeta Sporturilor, yang mengunggah kasus ini di Internet, menambahkan bahwa apa yang nampak di video bukan belatung medis. Dia mengatakan video itu adalah bagian dari investigasi terbesar Gazeta Sporturilor yang memperlihatkan fakta rumah sakit di negara itu.
" Kami memulainya setelah terjadi kebakaran di kelab malam Colectiv pada 30 Oktober 2015," kata Razvan.
Ternyata banyak anak muda....
© Dream
Razvan mengatakan banyak anak muda tewas setelah kebakaran di kelab malam di Bucharest itu. Tetapi, setelah beberapa hari, seorang dokter dari rumah sakit yang sama mengatakan kepada Gazeta Sporturilor bahwa banyak dari korban meninggal bukan karena luka bakar, tetapi karena infeksi saat berada di rumah sakit.
" Kami juga menemukan bahwa Hexi Pharma, produsen utama desinfektan di Rumania, mencurangi produknya. Banyak dokter mengatakan kepada kami bahwa ini adalah alasan utama mengapa rumah sakit penuh infeksi. Setelah satu bulan, bos Hexi Pharma, Dan Condrea, bunuh diri."
Ketika media lokal menindaklanjuti laporan itu, mereka menemukan bahwa pasien dalam rekaman video itu telah meninggal dunia.
© Dream
Konferensi pers kemudian digelar di mana seorang juru bicara rumah sakit dan dokter Adrian Stanculea menegaskan bahwa video itu benar, tetapi membantah bahwa belatung lah yang telah menyebabkan kematian pasien.
" Pasien meninggal tapi bukan karena belatung. Jadi belatung tidak membunuhnya," kata dokter Adrian kepada Nine O'Clock News.
Dia juga mengatakan bahwa tim dari Departemen Kesehatan Masyarakat di Bucharest saat ini sedang memeriksa situasi tersebut dan polisi juga telah dimintai bantuan untuk melakukan penyelidikan.
Menteri Kesehatan Rumania Vlad Voiculescu mengatakan salah satu bangsal di rumah sakit telah ditutup dan pasien dipindahkan ke fasilitas medis lainnya.
" Mari saya mulai dengan mengatakan betapa saya merasa sedih dengan situasi pasien rumah sakit.
" Yang bersalah harus bertanggung jawab. Polisi Bucharest sudah ada. Kita tidak bisa menyalahkan seluruh staf medis. Ini satu-satunya rumah sakit di mana kita memiliki spesialis luka bakar yang besar," kata Voiculescu.
Dia menambahkan dokter-dokter itu tidak bisa disalahkan secara massal. Menurut Voiculescu, selama masyarakat tidak memiliki sistem pendingin udara, selama memiliki jendela tanpa tirai dan ada lalat di sana, masyarakat memiliki masalah yang besar.
(Sumber: mirror.co.uk)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud

AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
