Siapakah Miliarder Indonesia Yang Membeli Klub Sepak Bola Di Italia? (Foto: Ilustrasi/Shuttterstock)
Dream – Satu lagi orang terkaya Indonesia menjadi pemilik klub sepakbola di luar negeri. SENT Entertainment, sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki Robert Wijaya Suwanto dan Robert Budi Hartono mengakuisisi Como 1907 Football Club, klub sepak bola di Italia.
Dikutip dari Corrieredicomo, Jumat 18 Oktober, 2019, langkah akuisisi yang dibuat SENT Entertainment dilakukan untuk mengembangkan konten menarik tentang Como 1907.
“ Como memiliki masa lalu, tradisi, dan sejarah yang unik. Pertunjukan dan dukungan yang dibawanya merupakan sesuatu yang istimewa bagi kami,” kata Managing Director SENT, Michael Gandler.
Sekadar informasi, SENT Entertainment berbisnis di bidang media dan hiburan. Sementara Robert Budi Hartono diketahui sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Selain pemilik perusahaan rokok Djarum, Robert Budi Hartono juga menjadi pemegang saham mayoritas bank swasta terbesar, BCA.
Mengutip laporan Forbes, Robert Budi Hartono berstatus sebagai orang terkaya di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara data Bloomberg Billionaire Index melaporkan kekayaan Budi Hartono mencapai US$15,3 miliar (Rp216,28 triliun).
Dream – Pengusaha Indonesia semakin tertark untuk membeli saham klub-klub sepak bola luar negeri. Setelah Erick Thohir di Intermilan, kini Santini Group yang membeli saham klub Inggris, Tranmere Rovers.
Melalui laman resmi klub, Chairman Tranmere Rovers, Mark Palios, mengumumkan pembelian saham oleh Santini Group. Klub yang berlaga di divisi tiga itu menerbitkan saham baru untuk investor eksternal.
“ Mereka akan menjadi pemegang saham minoritas di klub,” kata Mark Palios, dikutip dari akun resmi Tranmere Rovers, Rabu 4 September 2019.

Santini Group dijalankan oleh keluarga Wanandi, yaitu Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi. Grup ini menanamkan modalnya di produksi otomotif, pembangunan real estate, jasa keuangan, dan infrastruktur. Perusahaan ini juga memiliki sebagian saham pabrik baterai mobil listrik di Brisbane, Australia.
“ Saya dan Nicola menghabiskan waktu untuk bersama mereka di Wirral dan Indonesia untuk saling memahami. Yang paling penting, untuk memastikan bahwa investor paham tentang klub (Tranmere Rovers),” tambah Mark Palios.
Palios mengatakan, suntikan dana Santini akan membuat klub sepak bola ini semakin “ lincah” mengarungi League One atau kasta ke tiga Liga Inggris ini. Dana segar itu akan membuat mereka menjalankan sederet proyek, seperti mengurangi utang klub, meningkatkan anggaran pertandingan, dan pengadaan WiFi di stadion.
“ Singkatnya, suntikan dana ini akan membuat kami percaya diri. Kami akan stabil serta aset dasar dan sumber keuangan akan terus tumbuh,” kata dia.
Palios menyebut Santini juga akan membantu klub yang berdiri sejak 1884 itu untuk mengembangkan pasar internasional, termasuk Asia. Plus, memberikan nilai ekstra untuk memperkuat posisi klub sebagai “ More Than Just A Football Club,” kata dia.
Nantinya, tambah Mark Palios, Lukito akan ditempatkan di jajaran direksi perusahaan. Lalu, Nicola Palios dan Mark akan memimpin operasional klub bersama Managing Director Tranmere Rovers, Dawn Tolcher, dan tim manajemen senior lainnya.
Palios juga berterima kasih kepada pebisnis Indonesia, Simon Nainggolan, yang telah memperkenalkan dirinya kepada Santini. “ Simon akan menjadi pengunjung rutin Prenton Park seperti dia menjembatani klub dengan bisnis internasional,” kata dia.
Advertisement
Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Kondisi Kulit Wajah Viral, Wulan Guritno: Bersyukur Jejak Digital Itu Ada

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya