Dianggap Gagal Buktikan Ilmu Kebal, Begini Penjelasan Putra Guru Gus Samsudin Soal 'Wesi Yo Wesi' yang Viral

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 28 Agustus 2022 18:12
Dianggap Gagal Buktikan Ilmu Kebal, Begini Penjelasan Putra Guru Gus Samsudin Soal 'Wesi Yo Wesi' yang Viral
Aksi pamer ilmu kebal menjadi sorotan. Doa yang dibaca dalam aksi itu bahkan viral di media sosial: wesi yo wesi.

Dream - Irfan Suyuti, putra guru Gus Samsudin Jadab, memeragakan ilmu kebal saat menjadi tamu dalam podcast Denny Sumargo. Salah satu aksinya yang viral adalah pembuktian ilmu kebal. Irfan Suyuti membacok seorang pria dengan golok.

Aksi itu viral, terutama saat Irfan Suyuti membaca doa sebelum membuktikan ilmu kebal. Salah satu penggalan doa yang dirapal Irfan Suyuti yang viral adalah frasa " wesi yo wesi" . Soal doa itu, Irfan punya penjelasan.

" Ini ada akademisnya juga selain doa, jangan salah. Bahkan ini juga menjadi filosofi kehidupan," kata Irfan Suyuti dalam video yang diunggah kanal YouTube Rasis Infotainment.

1 dari 5 halaman

Irfan pun berdiri. Dia memeragakan saat menjalani ilmu kebal yang dilakukan di podcast Denny Sumargo. Dia menuturkan menyebut nama Allah saat menarik dan mengeluarkan napas.

" Masuk dan keluarnya napas kita ingat Allah, bagus dong. Mlebu Allah, metu allah [masuk Allah, keluar Allah], embuskan napas," tutur Irfan.

Dia meneruskan bacaan doa tersebut. " Anekotake, mengitikadkan Allah, meyakini bahwa otak ini, urip [hidup] ini, arahnya pada kodrat Allah."

" Dzat Allah. Dzat Allah tak bisa digambarkan," tegas dia.

2 dari 5 halaman

Dalam doa itu, Irfan Suyuti juga menggunakan asmaul husna. " Kalau untuk penyembuhan berarti baca Ya syaafii, untuk rukyah. Kalau untuk kekebalan ya, Ya qowiyyu Ya Matin," kata dia.

" Ilangono, hilangkanlah, dosaku kang wus kelakon, dosaku yang telah lewat, alias istighfar," lanjut Irfan Suyuti. Setelah itu dia memadukan doa itu dengan sholawat.

" Enggak ada masalah percampuran doa kalau itu mentauhidkan Allah. What's problem gitu loh," tutur dia.

3 dari 5 halaman

Di tengah pemaparan itu, sang pengacara, Firdaus, langsung menanyakan bagian yang viral " wesi yo wesi" . Irfan Suyuti pun menjelaskan bagian tersebut.

" Jadi tadi sifatnya. Jadi setelah tadi berdoa memohon, asmaul husna, itu tentang sifatnya apa, terus kun fayakun maksudnya apa, dalam hal ini Ya Qowiyyu Ya Matin, Ya Jabbar Ya Qohar, kun fayakun sifatnya apa."

" Sabdadi, sabdadi itu ucapan kita moga-moga terjadi, sifatnya besi ya besi. Maksudnya tubuhnya kemasukan inti besi. Jadi ada lapisan besi, bro," beber Irfan Suyuti.

4 dari 5 halaman

Menurut Irfan Suyuti, dia tak mau lagi mempraktikkan ilmu kebal. Sebab, ilmu kebal bukan untuk dipamerkan sembarangan. Dia hanya akan memainkannya sesekali saja bila terpaksa.

" Sebab suasananya sudah kayak pasar, sudah bukan khusyuk untuk mencari ilmu yang benar," kata dia.

Dalam pembuktian saat menjadi tamu di podcast Denny Sumargo, aksi Irfan Suyuti disebut gagal. Dari tujuh tebasan, ada satu luka yang diderita pria yang ditebasnya.

Menurut dia, kegagalan itu justru membuktikan bahwa aksinya bukanlah trik. " Jadi membuktikan bukan trik. Justru dari situ Densu percaya," tegas Irfan Suyuti.

5 dari 5 halaman

Dalam podcast Denny Sumargo, Irfan Suyuti mengakan bahwa salah satu tebasannya melukai karena orang yang digunakan untuk peragaan tidak konsentrasi. 

" Para pengisi dan itu harus sinkron. Dia mengaku tidak konsen," kata Irfan Suyuti.

Menurut dia, bila tidak ada ilmu kebal, maka lukanya harusnya lebih parah, tidak hanya satu goresan saja. " Harusnya lebih parah," tambah Irfan Suyuti.

Beri Komentar