KH Mustofa Bisri Atau Gus Mus (Foto: Instagram @s.kakung)
Dream - Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) menyesalnya munculnya video fitnah yang ditujukan kepadanya. Lewat akun Instagram pribadi, @s.kakung, Gus Mus menegaskan video tersebut merupakan hasil editan.
Dalam video itu, tampak pidato Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Ma'ruf Amin, yang sedang berpidato. Ma'ruf menyampaikan penjelasan pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo.
" Bahkan sekarang sudah bikin tol, tol darat, tol laut, tol udara, tol langit juga ada," kata Ma'ruf dalam video itu.
Adegan selanjutnya memperlihatkan wawancara Gus Mus yang menyoroti tentang kehidupan para kyia. Potongan adegan itu dipasang seolah-oleh Gus Mus mengomentari video Ma'ruf Amin.
" Itu jelas ada yang soak itu, ndak waras itu karena apa? Karena berlebih-lebihan," kata Gus Mus.
Sesungguhnya, komentar yang disampaikan Gus Mus tersebut tak berkolerasi. Di Instagram, Gus Mus menyebut video tersebut penuh rekayasa.
" Gara-gara kepentingan politik sesaat, ada manusia yang tega membuat editan seperti ini. Rekayasa keterlaluan semacam ini sama sekali tidak sebanding dengan keuntungan politis, kalau memang ada, yang akan diperoleh dan dinikmatinya," tulis Gus Mus.
Gus Mus, pun berharap si pembuat video rekayasa tersebut segera mendapat hidayah dari Allah. " Bila yang membuat rekayasa ini manusia beriman, semoga Allah memberi hidayah dan kesejahteraan hidup yang cukup," kata dia.
Video Gus Mus yang ditayangkan itu merupakan hasil wawancara sebuah media dan diunggah ke Youtube pada 9 Maret 2019 dengan judul Blak-blakan Gus Mus, Pemilu Bukan Perang Badar.
Video Gus Mus itu sebetulnya berbicara mengenai kondisi politik identitas dan Islam dalam pemilu 2019. Namun kemudian dipotong dan digabungkan seolah mengomentari pidato KH Ma'ruf Amin.
Permintaan maaf pembuat video (Foto: Instagram/@shenall.ap)
Akun pengunggah video tersebut yaitu @shenall.ap. Di Instagram pribadinya, video tersebut sudah tak terlihat. Setelah video tersebut viral karena diunggah Gus Mus, pemilik akun tersebut meminta maaf.
" Buat saudara-saudaraku yang kecewa dengan postingan ana saya minta maaf. Kalau ada yang bisa saya hubungi supaya permohonan maaf saya bisa sampai ke @s.kakung," tulis dia.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal