Dikira Bekas Semen Mengeras, Ternyata...
Dream - Di belakang rumah besar yang cantik ini tersimpan satu rahasia dari masa lalu yang mampu membuat bulu roma merinding.
Bangunan besar yang terletak di Sungai Penchala, Kuala Lumpur, Malaysia itu dipercaya mempunyai ruangan angker di dalamnya.
Pemilik rumah besar tersebut adalah sosok artis Malaysia Azhar Sulaiman atau yang akrab disapa Behar.
Baru-baru ini Behar menceritakan tentang keberadaan bongkah batu granit 'kusam' di ruang tamu kediamannya.
Batu granit itu disebut tidak dapat dipecahkan atau dibawa keluar sehingga dianggap sakti.

Konon, batu granit tersebut pernah menjadi tempat pemujaan suku pedalaman atau yang di Malaysia disebut Orang Asli.
Karena tak bisa dipecahkan atau dihancurkan, batu granit tersebut terpaksa dibiarkan setiap rumah Behar direnovasi.

" Setiap orang yang pernah datang rumah, mereka akan tanya kenapa di bawah tangga ada 'ruang' semacam ini. Mau bilang itu tempat menyimpan barang tapi kenapa tinggi?
" Kalau kalian penasaran sebenarnya di bawah dinding ini ada batu granit yang tak dapat dipecahkan. Susah sekali pecah, memang aneh. Jadi ia ditutup dengan dinding," kata Behar dalam satu videonya.
Bahkan saking terlalu besarnya bongkahan batu granit tersebut sehingga sebagian daripadanya kelihatan menonjol keluar di dinding ruang tamu.
" Batu ini sangat besar dan sampai keluar ke main entrance (pintu masuk). Tiap tamu yang datang pasti akan tanya saya, ini bekas semen tidak dibersihkan?
" Bukan, itu batu yang menonjol keluar sampai ke sini (beranda). Kalau kita perhatikan secara teliti batu granit itu, kita akan nampak ada bekas lubang di permukaannya.
" Bekas lubang ini muncul saat bangun rumah ini dulu. Itu jejak mesin yang digunakan untuk pecahkan batu ini.
" Padahal jika pakai mesin di batu lain pasti akan hancur. Tapi untuk batu ini, tidak berdaya sama sekali. Bahkan retak pun tidak.
" Jadi kami putuskan untuk membiarkan saja batu granit itu, mungkin 'mereka' tak mau dipecahkan," kata Behar.
Behar kemudian bercerita saat dia pertama kali melihat batu itu sebelum rumahnya dibangun. Dia merasa batu itu aneh dan seperti pernah digunakan orang.
Setelah mencari informasi ke sana ke mari, ternyata batu granit itu dipercaya sebagai pemujaan suku pedalaman di sekitar daerah situ.
" Waktu mengunjungi area ini dulu, batu granit ini sudah ada, dan katanya pernah jadi tempat sembahyang suku pedalaman. Cuma saya tak sangka batu granit ini akan jadi sebagian dari pintu masuk rumah saya sekarang.
" Di halaman rumah saya ada lebih banyak lagi batu granit yang lain, ditinggalkan begitu saja dan tidak dibuang setelah insiden dengan batu aneh tadi.

" Sekarang batu-batu granit ini cuma dianggap sebagai hiasan landskap di taman rumah saya," pungkasnya.
Sumber: mStar
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak


Mengenal Komunitas Bye Bye Plastic Bags, Pendirinya Gadis Bali yang Jadi Moderator Acara PBB

Dokter Ini Jadi Satu-Satunya Pembicara Indonesia dalam Forum Kecantikan Asia Pasifik di Korsel

Viral Aksi Gercep Polisi Padamkan Motor Terbakar, Hitungan Detik Langsung Padam

Debut Jadi Sutradara, Reza Rahadian Nangis `Pangku` Dinobatkan Sebagai Film Terbaik FFI 2025

7 Masjid di Indonesia dengan Desain Paling Estetik, Ada yang Mirip Taj Mahal

