Fakta-Fakta Casis Bintara TNI AL Diduga Bertugas Selama 1,5 Tahun Ternyata Dihabisi Anggota Denpom

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 1 April 2024 11:01
Fakta-Fakta Casis Bintara TNI AL Diduga Bertugas Selama 1,5 Tahun Ternyata Dihabisi Anggota Denpom
Terduga pelaku disebut menerima uang Rp200 juta dari keluarga korban yang dijanjikan kelulusan Iwan menjadi personel TNI AL.

1 dari 10 halaman

Fakta-Fakta Casis Bintara TNI AL Diduga Bertugas Selama 1,5 Tahun Ternyata Dihabisi Anggota Denpom

Fakta-Fakta Casis Bintara TNI AL Diduga Bertugas Selama 1,5 Tahun Ternyata Dihabisi Anggota Denpom © Fakta-Fakta Pondok Pesantren Tempat Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Belum Punya Izin Gambar Ilustrasi (shutterstock.com)

2 dari 10 halaman

Dream - Iwan Sutrisman Telaumbanua (22), mantan calon siswa (casis) Bintara TNI AL di Lanal Nias tahun 2022, tewas dibunuh 1,5 tahun lalu. Terduga pelaku pembunuhan pemuda asal Nias Selatan itu disebut telah menerima uang Rp200 juta dari keluarga korban yang dijanjikan kelulusan menjadi prajurit TNI AL.


Keluarga baru tahu fakta kematian Iwan setelah Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Danden Pomal) melakukan penyelidikan atas perintah Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah.

3 dari 10 halaman

© Fakta-Fakta Pondok Pesantren Tempat Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Belum Punya Izin Gambar Ilustrasi (shutterstock.com)

Menurut Wishnu, pelaku menghabisi Iwan dengan menggunakan pisau pada 24 Desember 2022, sore hari.

4 dari 10 halaman

"Serda AAM bersama seorang warga sipil yaitu MAA telah menghilangkan nyawa IST pada tanggal 24 Desember 2022 sore dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang di jurang daerah Talawi Sawahlunto, Sumatera Barat,"

kata Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah dalam keterangannya, Minggu, 31 Oktober 2024 dikutip dari Liputan6.com.

5 dari 10 halaman

Melakukan Proses Hukum

Atas kejadian itu, TNI AL menegaskan akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan akan memberikan sanksi yang setimpal dengan perbuatan yang dianggap telah mencoreng nama baik TNI.

" Penyidik TNI AL juga bersinergi dengan Polri dalam hal ini Polres Sawahlunto dan Polres Solok. Pihak TNI AL juga berkomunikasi dengan pihak keluarga sebagai pelapor mengenai perkembangan penyidikan," tegasnya.

6 dari 10 halaman

© Dikira Bertugas, Pilu Keluarga Iwan Casis Bintara Ternyata Dibunuh 1,5 Tahun Lalu gambar ilustrasi (shutterstock.com)

Ia menyampaikan, pihak keluarga berharap agar jenazah korban dapat ditemukan dan dikembalikan untuk mendapat penghormatan yang layak dimakamkan di tanah kelahirannya.

7 dari 10 halaman

Menurut Wishnu, aksi keji yang dilakukan Serda AAM merupakan tindakan pribadi. Perbuatannya itu dipastikan tidak diketahui sama sekali oleh Komandan dan Mako Lanal Nias.


Ia menegaskan, proses rekrutmen prajurit TNI AL tak dipungut biaya apapun. Jika ada oknum yang melakukan gratifikasi, ia meminta agar masyarakat melapor ke Mako Lanal Nias.

8 dari 10 halaman

"Komandan Lanal Nias menyampaikan dengan tegas bahwasannya dalam rekrutmen prajurit TNI AL tidak dipungut biaya apapun dan tanpa gratifikasi dan uang, apabila ada ditemukan oknum mengatasnamakan TNI AL untuk melakukan pemungutan biaya ataupun penyalahguna

pungkasnya.

9 dari 10 halaman

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, viral di media sosial Iwan Sutrisman Telaumbanua (22), yang sempat disangka mengikuti pendidikan TNI AL, ternyata telah menjadi korban pembunuhan.

10 dari 10 halaman

Iwan diduga dibunuh anggota TNI AL, Serda AAM, personel Denpom Lanal Nias. Serda AAM yang disebut telah menerima uang Rp200 juta dari keluarga korban akhirnya membawa Iwan.

Dia juga disebut sempat mengirimkan foto Iwan dengan kepala botak mengenakan seragam tentara kepada keluarga. Pihak keluarga pun mengira Iwan sedang mengikuti pendidikan.

Setahun berlalu, terungkap bahwa Iwan ternyata telah dibunuh Serda AAM bersama seorang rekannya MAA, warga sipil. Mayatnya dibuang ke jurang.

Beri Komentar