Dream - Iwan Sutrisman Telaumbanua (22), mantan calon siswa (casis) Bintara TNI AL di Lanal Nias tahun 2022, tewas dibunuh 1,5 tahun lalu. Terduga pelaku pembunuhan pemuda asal Nias Selatan itu disebut telah menerima uang Rp200 juta dari keluarga korban yang dijanjikan kelulusan menjadi prajurit TNI AL.
Keluarga baru tahu fakta kematian Iwan setelah Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Danden Pomal) melakukan penyelidikan atas perintah Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah.
Menurut Wishnu, pelaku menghabisi Iwan dengan menggunakan pisau pada 24 Desember 2022, sore hari.
kata Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah dalam keterangannya, Minggu, 31 Oktober 2024 dikutip dari Liputan6.com.
Atas kejadian itu, TNI AL menegaskan akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan akan memberikan sanksi yang setimpal dengan perbuatan yang dianggap telah mencoreng nama baik TNI.
" Penyidik TNI AL juga bersinergi dengan Polri dalam hal ini Polres Sawahlunto dan Polres Solok. Pihak TNI AL juga berkomunikasi dengan pihak keluarga sebagai pelapor mengenai perkembangan penyidikan," tegasnya.
Ia menyampaikan, pihak keluarga berharap agar jenazah korban dapat ditemukan dan dikembalikan untuk mendapat penghormatan yang layak dimakamkan di tanah kelahirannya.
Menurut Wishnu, aksi keji yang dilakukan Serda AAM merupakan tindakan pribadi. Perbuatannya itu dipastikan tidak diketahui sama sekali oleh Komandan dan Mako Lanal Nias.
Ia menegaskan, proses rekrutmen prajurit TNI AL tak dipungut biaya apapun. Jika ada oknum yang melakukan gratifikasi, ia meminta agar masyarakat melapor ke Mako Lanal Nias.
pungkasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial Iwan Sutrisman Telaumbanua (22), yang sempat disangka mengikuti pendidikan TNI AL, ternyata telah menjadi korban pembunuhan.
Iwan diduga dibunuh anggota TNI AL, Serda AAM, personel Denpom Lanal Nias. Serda AAM yang disebut telah menerima uang Rp200 juta dari keluarga korban akhirnya membawa Iwan.
Dia juga disebut sempat mengirimkan foto Iwan dengan kepala botak mengenakan seragam tentara kepada keluarga. Pihak keluarga pun mengira Iwan sedang mengikuti pendidikan.
Setahun berlalu, terungkap bahwa Iwan ternyata telah dibunuh Serda AAM bersama seorang rekannya MAA, warga sipil. Mayatnya dibuang ke jurang.