Bambu Jadi Rangka Bangunan Puskesmas Mekarmukti Garut (Merdeka.com)
Dream - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, dibuat geram dengan ambruknya dinding bangunan Puskesmas Mekarmukti. Terbongkar fakta, bangunan itu berdiri dengan spesifikasi tidak layak.
Rangka bangunan tersebut ternyata menggunakan bambu, bukan baja. Hal itu terlihat dari puing bangunan yang runtuh.
" Parah kejadian seperti ini, masak coran yang seharusnya besi diganti bambu," ujar Helmi, dikutip dari Merdeka.com.
Helmi telah meminta Inpektorat Kabupaten Garut menjalankan pemeriksaan atas insiden ini. Menurut dia, kejadian ini sudah keterlaluan.
Bangunan Puskesmas Mekarmukti, kata Helmi, diketahui dibangun pada 2014. Tetapi, Helmi mengaku belum memeriksa secara rinci penggunaan anggaran untuk pembangunan puskesmas tersebut.
" Tadi juga banyak yang memberitahu struktur tulang coran dari bambu, pokoknya harus diperiksa ini, parah, asli parah," kata dia.
Gedung Puskesmas Mekarmukti ambruk di tengah hujan deras yang melanda Garut pada Jumat, 17 Desember 2021. Bangunan ambruk lantaran tertimpa Tembok Penahan Tanah (TPT) Pasar Mekar Mukti yang juga roboh lantaran tak kuat menahan tanah.
Ambruknya dinding bangunan itu menguak fakta yang selama ini tidak diketahui. Ternyata bangunan itu berdiri dengan rangka penopang bambu, bukan baja.
Sekretaris Kecamatan Mekarmukti, Ma'mun Gunawan, mengungkapkan dinding Puskesmas ambruk sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelum ambruk, hujan deras melanda.
" Mungkin TPT pasar yang posisinya ada di atas Puskesmas itu tidak kuat, akhirnya ambrol dan materialnya menjebol tembok Puskesmas," ucap dia.
Dinding yang ambruk berada di Instalagi Gawat Darurat (IGD). Terdapat dua ruangan terdampak, yaitu ruang observasi dan penanganan pasien.
" Di dalam tembok yang jebol banyak bambu, harusnya diisi besi ukuran berapa mungkin, ini bambu atau ajir, palang dada juga, yang seharusnya dari besi malah dari bambu yang untuk tongkat pramuka," ucap dia.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu