Dinding Puskesmas Ambruk Bikin Wabup Garut Geram, Terbongkar Rangka Bangunan dari Bambu

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 20 Desember 2021 13:01
Dinding Puskesmas Ambruk Bikin Wabup Garut Geram, Terbongkar Rangka Bangunan dari Bambu
Parah, bangunan tidak pakai rangka besi.

Dream - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, dibuat geram dengan ambruknya dinding bangunan Puskesmas Mekarmukti. Terbongkar fakta, bangunan itu berdiri dengan spesifikasi tidak layak.

Rangka bangunan tersebut ternyata menggunakan bambu, bukan baja. Hal itu terlihat dari puing bangunan yang runtuh.

" Parah kejadian seperti ini, masak coran yang seharusnya besi diganti bambu," ujar Helmi, dikutip dari Merdeka.com.

Helmi telah meminta Inpektorat Kabupaten Garut menjalankan pemeriksaan atas insiden ini. Menurut dia, kejadian ini sudah keterlaluan.

 

1 dari 2 halaman

Banyak Pakai Bambu

Bangunan Puskesmas Mekarmukti, kata Helmi, diketahui dibangun pada 2014. Tetapi, Helmi mengaku belum memeriksa secara rinci penggunaan anggaran untuk pembangunan puskesmas tersebut.

" Tadi juga banyak yang memberitahu struktur tulang coran dari bambu, pokoknya harus diperiksa ini, parah, asli parah," kata dia.

Gedung Puskesmas Mekarmukti ambruk di tengah hujan deras yang melanda Garut pada Jumat, 17 Desember 2021. Bangunan ambruk lantaran tertimpa Tembok Penahan Tanah (TPT) Pasar Mekar Mukti yang juga roboh lantaran tak kuat menahan tanah.

Ambruknya dinding bangunan itu menguak fakta yang selama ini tidak diketahui. Ternyata bangunan itu berdiri dengan rangka penopang bambu, bukan baja.

 

2 dari 2 halaman

Ambruk Tertimpa TPT Pasar

Sekretaris Kecamatan Mekarmukti, Ma'mun Gunawan, mengungkapkan dinding Puskesmas ambruk sekitar pukul 17.30 WIB. Sebelum ambruk, hujan deras melanda.

" Mungkin TPT pasar yang posisinya ada di atas Puskesmas itu tidak kuat, akhirnya ambrol dan materialnya menjebol tembok Puskesmas," ucap dia.

Dinding yang ambruk berada di Instalagi Gawat Darurat (IGD). Terdapat dua ruangan terdampak, yaitu ruang observasi dan penanganan pasien.

" Di dalam tembok yang jebol banyak bambu, harusnya diisi besi ukuran berapa mungkin, ini bambu atau ajir, palang dada juga, yang seharusnya dari besi malah dari bambu yang untuk tongkat pramuka," ucap dia.

Beri Komentar