Djarot Saiful Hidayat (merdeka.com)
Dream - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, yang bisa menilai baik atau buruknya sebuah kampanye adalah orang lain, bukan pelaku atau kandidatnya. Jika orang lain turut menyuarakan apa yang disampaikan oleh kandidat, tentu akan lebih dipercaya.
" Kampanye yang paling baik adalah apabila yang ngomong itu orang lain, bukan diri sendiri. Karena orang lain itulah yang bisa menilai dan merasakan apa yang sudah kita kerjakan, karena warga itulah yang bisa menikmati hasil apa yang sudah kita kerjakan," kata Djarot di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat 17 Maret 2017.
Djarot mengatakan, pilkada adalah ajang memilih pemimpin pemerintahan, bukan pemimpin agama. Sehingga, apabila ada orang non-Muslim mencalonkan harus dihormati.
" Kita ini memilih pemimpin pemerintahan ya, bukan pemimpin agama. Kalau milih pemimpin hanya berdasarkan agama kok hanya di Jakarta saja ya. Yang lain kok enggak dipersoalkan ya, kan lucu ya," ucap dia.
Dia berharap masyarakat dapat lebih membedakan mana urusan agama dan pilkada. Kepada para relawan, Djarot meminta agar selalu bersabar. Dia berharap para relawan di lapangan tidak mendendam apabila mendapat perlakuan kurang menyenangkan.
" Tolonglah kita itu bedakan mana yang urusan agama mana yang urusan pemerintahan, pilkada. Jangan dicampur-aduk, ruwet kabeh (semua). Saya diteriakin kafir, ya saya ketawa saja, enggak apa-apa, dibilang najis. Saya minta sabar kemudian istighfar, doakan, jangan sakit hati, jangan dendam. Kita tuh takut sama Allah, " ujar dia.
Selanjutnya, Djarot meminta relawan tidak kendur berjuang demi memenangkan Pilgub DKI 2017. Sehingga, program yang telah dia rencanakan bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dapat terus berjalan.
" Saya minta doa restu supaya Pilkada putaran ke dua bisa menang lagi. Karena putaran pertama menang, tapi kurang akeh (banyak) menangnya. Putaran ke dua ini harus menang banyak. Caranya seperti apa, terserah sampeyan (Anda)," kata Djarot
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu