Doa Agar Lancar Bayar Utang

Doa Lancar Bayar Utang

Ya man yakfi min kulli syaiin wa la yakfi minhu syaiun. Ya Allahu ya rabba muhammadin, iqdli 'annid daina.

Artinya,

" Wahai Zat yang tidak membutuhkan segala sesuatu dan segala sesuatu membutuhkan-Nya. Ya Allah, wahai Tuhan Muhammad, lunasilah dariku utang."

Sumber: Bincang Syariah

Doa Rasulullah Untuk Menentramkan Hati

Dream - Kondisi hati dapat berpengaruh terhadap kehidupan. Hati tenang membuat kita nyaman dan senang menjalani hari-hari. Sebaliknya, hati yang bergejolak menimbulkan kegelisahan. Aktivitas jadi terganggu karena hati yang tidak tenang.

Hati yang tidak tenang dapat membawa pula dampak buruk pada kehidupan. Apalagi jika disebabkan oleh penyakit hati.

Penyakit hati bisa berbahaya. Karena akan mendorong pada keburukan demi keburukan yang akhirnya merugikan.

Ketika hati terasa tak tenang, tentramkan dengan membaca doa ini.

Doa Rasulullah Penentram Hati

Allahumma 'abduka 'ibnu 'abdika ibnu amatika, nashiyati biyadika, madhin fiyya hukmuka, 'adllun fiyya qadlauka, as aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsaka, au anzaltahu fi kitabika, au 'alamtahu ahadan min khalqika, awista'tsarta bihi fi 'ilmil ghaibi 'indaka, antaj 'alal qurana rabi'a qalbi, wa nura shadri, wa jala a huzni, wa dzahaba hammi.

Artinya,

" Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Alquran sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku."

Sumber: Bincang Syariah

Doa Memohon Rezeki Lancar Usai Membaca Surat Al Waqi'ah

Dream - Alquran berisi banyak sekali surat yang setiap memiliki keutamannyanya masing-masing. Salah satu surat yang cukup istimewa dan dikenal banyak muslim adalah Al Waqi'ah.

Surat ini punya sejumlah manfaat, salah satunya membebaskan dari kondisi miskin dan susah. Para ulama sudah banyak menganjurkan agar surat ini dibaca. Tidak hanya zaman dulu namun juga sekarang.

Bahkan di Indonesia, cukup banyak ulama yang menganjurkannya. Di antaranya Ustaz Yusuf Mansur dan Ustaz Abdul Somad.

Tentunya, amalan ini dikerjakan harus bebas dari persoalan syirik. Kita harus tetap meyakini Allahlah sumber rezeki sehingga niat membaca Surat Al Waqi'ah adalah memohon kepada Allah.

Setelah selesai membaca Surat Al Waqi'ah, dianjurkan untuk mengiringinya dengan doa ini. Doa ini insya Allah dapat melancarkan rezeki.

Doa Usai Surat Al Waqi'ah

Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala ali sayyidina muhammad. Wa hab lanaa bihi shallallahu 'alaihi wa alihi wa sallama min rizqikal halalith thoyyibil mubaroki ma tashunu bihi wujuhaaa 'anit ta'arrudli ila ahadin min kholqika. Waj'alillahumma ilaihi thoriiqan sahlan min ghairi fitnatin wa la mihnatin wa la minnatin wa la tabi'atin li ahadin. Wa janibnaa allahummal harama haitsu kana wa aina kana wa 'inda man kana. Wa hul bainana wa baina ahlihi waqbidh 'anna andiyahum washrif 'anna wujuhahum wa qulubahum hatta laa nataqallaba illa fima yurdlika wa la nasta'inu bini'matika illa fima tuhibbuhu wa tardlahu birahmatika ya arhamar rahimin.

Artinya,

Ya Allah, semoga Engkau melimpahkan rahmat dan salam kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan anugerahilah kami rizki-Mu yang halal, baik, serta diberkahi, yang Engkau jaga dengan rizki tersebu wajah-wajah kami sehingga kami tidak berpaling kepada makhluk-Mu. Jadikanlah, ya Allah, bagi kami jalan yang mudah atas rizki kami dengan tanpa fitnah, tanpa kesukaran, tanpa kelelahan, dan tidak meminta-minta kepada orang lain. Dan jauhkanlah kami, ya Allah, dari yang haram bagaimanapun, apapun, dan dimanapun, serta pada siapapun. Lepaskanlah ikatan antara kami dan orang-orang tersebut, dan genggamlah dari kami tangan-tangan mereka, dan palingkanlah wajah-wajah dan hati mereka dari kami, sehingga kami tidak tertarik (sama sekali) kecuali di dalam hal-hal yang Engkau ridhai, dan kami tidak memohon pertolongan dengan (menggunakan) kenikmatan dari-Mu kecuali di dalam hal-hal yang Engkau sukai dan Engkau ridhai dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.

Sumber: Bincang Syariah