Ilustrasi Berbuka Puasa Arafah. (Foto: Pexels.com/Lisa Fotios)
Dream – Doa buka puasa hari Arafah merupakan amalan ucapan syukur karena telah melalui ibadah puasa selama sehari. Seperti puasa wajib bulan Ramadan, waktu berbuka puasa sunnah Arafah juga dilakukan ketika adzan magrib berkumandang.
Sebelum membatalkan puasa dengan makan atau minum, kita dianjurkan membaca doa buka puasa Arafah terlebih dahulu.
Seperti diketahui, sebelum Hari Raya Idul Adha terdapat amalan sunnah yang utama untuk dilaksanakan yaitu puasa Arafah. Meski berhukum, muslim yang menjalani puasa sunnah Arafah ini akan mendapatkan keutamaan luar biasa.
Salah satu keutamaan puasa dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda, " Puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan yang akan datang."
Keutamaan ini menunjukkan puasa Arafah merupakan kesempatan besar bagi umat Islam untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT atas dosa-dosa mereka.
Nah untuk Sahabat Dream yang sedang menunaikan ibadah sunnah ini, berikut adalah doa buka puasa Arafah yang dapat kamu amalkan saat hendak membatalkan puasa setelah adzan magrib terdengar:
Sebelum mengetahui bacaan doa buka puasa Arafah, sebelumnya ketahui dahulu bacaan niatnya. Niat dibaca sebelum melaksanakan ibadah sunnah yang satu ini.
Niat puasa sebelum Idul Adha boleh dibaca keras atau hanya di dalam hati saja. Niat puasa sunnah ini dibaca pada malam hari sebelum terbitnya fajar. Akan tetapi boleh juga diucapkan pada pagi hari, selama seseorang belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma ‘arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: " Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Doa buka puasa Arafah dibaca sebelum menyantap menu buka puasa. Setelah menjalankan puasa Arafah, kita dianjurkan melafalkan doa buka puasa Arafah. Doa ini dibaca oleh mayoritas umat Islam, sehingga banyak yang sudah hafal bacaannya.
Bacaan doa buka puasa Arafah sama dengan doa buka puasa ramadhan. Bersumber dari hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang dinilai shahih oleh para ulama hadis, berikut bacaan doa berbuka puasa Idul Adha:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ’ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimiin.
Artinya: “ Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.”
Sementara itu, bersumber dari hadis riwayat Abu Dawud, terdapat bacaan doa berbuka puasa lainnya yang juga diajarkan Rasulullah SAW:
" Kami mendapat riwayat dari Abdullah bin Muhammad bin Yahya, yaitu Abu Muhammad, kami mendapat riwayat dari Ali bin Hasan, kami mendapat riwayat dari Husein bin Waqid, kami mendapat riwayat dari Marwan, yaitu Bin Salim Al-Muqaffa‘, ia berkata bahwa aku melihat Ibnu Umar menggenggam jenggotnya, lalu memangkas sisanya. Ia berkata, Rasulullah bila berbuka puasa membaca, ‘Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah." (HR Abu Dawud)
Doa tersebut bisa menjadi alternatif untuk doa buka puasa. Akan tetapi karena mengetahui derajat keshahihan doa riwayat Imam Bukhari dan Muslim lebih tinggi daripada doa riwayat Abu Dawud, maka ulama dari Madzhab Syafi’i menggabungkan keduanya.
Menurut Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyatul Bujairimi, berikut bacaan doa buka puasa Arafah versi lengkapnya:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu, wa bika âmantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama’u, wabtallatil ‘urûqu, wa tsabatal ajru, insyâ Allah. Yâ wâsi‘al fadhli, ighfir lî. Alhamdulillâhil ladzî hadânî fa shumtu, wa razaqanî fa afthartu.
Artinya: " Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Setelah mengetahui bacaan doa buka puasa Arafah di atas, Sahabat Dream juga perlu memahami adab berbuka puasa sesuai tuntunan. Berikut tata cara berbuka puasa sesuai syariat:
Ketika waktu buka puasa telah tiba, Sahabat Dream harus menyegerakan diri untuk membatalkan puasa. Jangan sampai menunda jika memang tidak ada alasan yang sangat mendesak. Menyengaja menunda berbuka puasa tidak lantas akan menambah pahala puasa.
Hal ini telah dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra berikut: " Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur."
Menyegerakan buka puasa di awal waktu atau di saat masuknya waktu maghrib hukumnya adalah sunah. Meskipun buka puasa hanya dengan seteguk air saja. Sedangkan jika menunda-nuda buka puasa, hal itu tidaklah baik.
Rasulullah SAW membatalkan puasa dengan mengonsumsi beberapa kurma atau minum air putih secukupnya selama hidupnya. Baru kemudian dilanjutkan dengan makan besar setelah sholat maghrib.
Itulah bacaan doa buka puasa Arafah yang bisa kamu amalkan beserta adab berbuka puasa sesuai syariat. Doa tersebut berisi harapan kepada Allah SWT agar ibadah puasa yang dilakukan diterima oleh-Nya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas