Ilustrasi Berdoa. (Foto: Pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)
Dream – Dasar hukum syariat Islam diambil dari Al-Quran dan Hadist termasuk puasa sunnah sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa sebelum Idul Adha dapat dilaksanakan sejak tanggal 1 Dzulhijjah. Namun yang paling banyak dilakukan umat Islam adalah dua hari menjelang hari raya, yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah yang dijalankan pada 8 dan 9 Dzulhijjah.
Dalil terkait puasa sunnah terdapat dalam beberapa hadist puasa Idul Adha. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa Arafah. Jadi meskipun tidak sedang beribadah haji, umat Islam diharapkan mendapat keutamaan dan keberkahan hari Arafah.
Puasa Arafah memiliki derajat hukum yang lebih tinggi dibanding puasa tarwiyah. Hukum puasa Arafah ialah sunnah muakkad artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Meski demikian, jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah tidak disunnahkan mengerjakan puasa ini. Sebab, jika berpuasa dikhawatirkan dapat mengganggu kekhusyukan ibadah wukuf di Padang Arafah.
Mengenai hadist puasa Idul Adha, banyak yang bisa dijadikan rujukan. Berikut beberapa contoh hadist puasa Idul Adha yang penting diketahui umat Islam sebagai landasan hukum puasa menjelang Idul Adha ini.
Hadist puasa Idul Adha salah satunya menyebutkan keutamaan puasa Arafah yang luar biasa, yakni diampuninya dosa-dosa selama dua tahun.
Keyakinan ini didasarkan pada hadits dari Abu Qatadah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, " Puasa pada hari Arafah menghapus dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun mendatang," (HR Muslim).
Hadist puasa Idul Adha selanjutnya menegaskan keutamaan puasa Arafah yang bisa menjadi amalan untuk menghindari api neraka. Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
" Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada pada hari Arafah." (HR Muslim)
Hadist puasa Idul Adha memang kerap membahas tentang keutamaan hari Arafah. Di antaranya hadist berikut ini yang menyatakan bahwa doa yang dipanjatkan pada hari Arafah adalah doa yang paling baik. Berikut bunyi hadist puasa Idul Adha yang menyebutkan hal tersebut:
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
" Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan, sebaik- baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan, 'La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya-in qadir' (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah, kecuali Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya, miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)." (HR Tirmidzi)
Hadist puasa Idul Adha yang selanjutnya menyampaikan tentang sunnah yang tak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW. Salah satu sunnah tersebut adalah puasa Arafah. Berikut bunyi hadistnya:
أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
" Ada 4 perkara yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah yaitu puasa Asyura, puasa hari Arafah, puasa 3 hari setiap bulan dan salat 2 rakaat sebelum subuh." (HR. An Nasa'i dan Ahmad)
Hadist puasa Idul Adha yang selanjutnya menerangkan tentang puasa Arafah yang keutamaannya sama dengan yang diperoleh Nabi Isa as.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu sebagaimana disebutkan dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafa-is, Rasulullah SAW bersabda: " Barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka Allah akan memberikan pahala kepadanya seperti pahala Nabi Isa alaihissalam."
Hari Arafah sebelum Hari Raya Idul Adha ini merupakan hari yang paling dicintai Allah SWT. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
" Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah)." (HR Ahmad).
Demikian itulah kumpulan hadist puasa Idul Adha yang penting dipahami untuk memantabkan niat umat Islam dalam menjalankan puasa sunnah menjelang hari raya kurban. Semoga dengan kumpulan hadist di atas, Sahabat Dream semakin bersemangat menjalani ibadah sunnah ini.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur