Lafal Doa Puasa Tarwiyah Dan Arafah, Serta Keutamaannya Menjalankan Puasa Dzulhijjah (Foto: Shutterstock)
Dream – Puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan sebagai amalan sunnah yang utama di bulan Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan terlebih dahulu yaitu pada 8 Dzulhijjah, kemudian disusul puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Keutamaan bulan Dzulhijjah memang menyimpan banyak amalan sunnah yang bernilai ibadah. Memasuki sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, umat Islam disarankan memperbanyak ibadah mulai dari dzikir, sedekah, membaca Alquran hingga puasa.
Sebelum menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah, kaum Muslim juga bisa melaksanakan amalan sunnah puasa Dzulhijjah dimulai sejak tanggal 1 hingga 7.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
“ Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya.”
Hadis di atas menegaskan pentingnya memperbanyak amal shalih pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Ibnu Hajar dalam Kitab Fath al-Barri menjelaskan, keistimewaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah disebabkan pada hari itu terkumpul ibadah-ibadah utama, yaitu sholat, puasa, sedekah dan haji, yaitu sesuatu yang tidak ditemukan di bulan-bulan yang lain.
Puasa di bulan Dzulhijjah ini sangat dianjurkan agar dilaksanakan oleh umat Islam sebelum menyambut Hari Raya Idul Adha. Anjuran tersebut hadir dengan alasan karena ada keutamaan yang bisa diperoleh umat Islam yang mengerjakannya.
Keutamaan menjalankan puasa di bulan Dzulhijah dijelaskan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu:
" Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, 'Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa." (HR Bukhari)
Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan yang besar. Menurut sebuah hadis, keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah disebut seakan menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang.
“ Puasa di hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa Arafah akan mengampuni dosa dua tahun.” (HR. Tirmidzi)
Di samping itu, menurut hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, keutamaan puasa Arafah yaitu akan menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
" Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Apabila Sahabat Dream ingin menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah, berikut bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: " Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala."
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: " Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."
Niat puasa Tarwiyah dan Arafah tidak harus dibaca pada malam hari. Jika lupa membaca niatnya, Sahabat Dream bisa membaca niat puasa Tarwiyah dan Arafah pada siang harinya selama belum makan, minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Puasa tarwiyah tentu memiliki keutamaan apabila dilaksanakan umat Islam. Berikut beberapat keutamaan menunaikan puasa tarwiyah yang perlu diketahui:
Puasa Tarwiyah merupakan salah satu ibadah yang mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Rasulullah dan mengikuti tuntunan beliau dalam menjalankan ibadah.
Puasa Tarwiyah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri secara spiritual sebelum memasuki hari-hari yang penuh berkah dalam ibadah haji. Dengan berpuasa, seseorang dapat meningkatkan kesadaran dan konsentrasinya dalam melaksanakan ibadah haji.
Puasa Tarwiyah termasuk dalam amalan sunnah, sehingga pelaksananya akan mendapatkan pahala tambahan dari Allah SWT. Allah membalas setiap kebaikan yang dilakukan hamba-Nya dengan pahala yang berlipat ganda.
Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kesabaran. Melaksanakan puasa Tarwiyah akan melatih kekuatan kesabaran seseorang dalam menahan lapar, haus, dan segala godaan yang mungkin muncul selama berpuasa. Kesabaran ini akan membantu umat Islam menghadapi tantangan dalam menjalankan ibadah haji.
Puasa adalah waktu untuk introspeksi diri dan membersihkan jiwa dari dosa-dosa. Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah, umat Islam dapat merefleksikan diri, memperbaiki sikap dan perbuatan, serta memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Meskipun puasa Tarwiyah memiliki keutamaan, penting untuk diingat bahwa puasa ini tidak diwajibkan. Oleh karena itu, pelaksanaannya tetap menjadi pilihan individu dan tidak akan berdampak negatif jika tidak dilakukan. Yang terpenting adalah niat ikhlas dan konsistensi dalam melaksanakan ibadah yang dianjurkan oleh agama.
Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam. Beberapa keutamaan puasa Arafah antara lain:
Rasulullah Muhammad SAW bersabda, " Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa yang lalu dan yang akan datang." Puasa Arafah merupakan amalan yang sangat mulia yang dapat menghapus dosa-dosa kita. Dengan menjalankan puasa ini dengan niat yang ikhlas, umat Muslim dapat memohon ampunan Allah dan membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu.
Puasa Arafah termasuk dalam amalan yang sangat dianjurkan di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW juga menyatakan bahwa Allah akan memberikan pahala yang luar biasa bagi orang yang berpuasa pada hari Arafah. Pahala yang diberikan Allah pada hari tersebut adalah pahala haji. Oleh karena itu, menjalankan puasa Arafah memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk mendapatkan pahala yang besar.
Puasa Arafah adalah kesempatan bagi umat Islam untuk mendapatkan ampunan Allah SWT. Dalam hadis riwayat Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda, " Aku berharap Allah akan menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dengan puasa Arafah." Dengan berpuasa pada hari Arafah, umat Muslim dapat memohon ampunan Allah dan mendapatkan keberkahan serta rahmat-Nya.
Puasa Arafah juga menjadi persiapan penting bagi jamaah haji. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa puasa pada hari Arafah akan menghapuskan dosa dan menjadi syafaat pada hari Kiamat. Dengan menjalankan puasa Arafah, umat Muslim dapat memperoleh keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji.
Puasa Arafah adalah waktu yang istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ketenangan jiwa. Dengan menjalankan puasa ini dengan kesadaran dan keikhlasan, umat Muslim akan merasakan kedekatan dengan Allah, merasakan kecintaan-Nya, serta mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam hati.
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, dan hanya dianjurkan bagi mereka yang tidak berada di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah haji, puasa Arafah tidak dianjurkan karena pelaksanaannya dikhawatirkan akan menggangu pelaksanaan ibadah wukuf di Padang Arafah.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan