Setan Jadi Musuh Besar Manusia yang Berbahaya, Begini Cara Melawannya Sesuai Hadis Nabi

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 7 Maret 2024 06:01
Setan Jadi Musuh Besar Manusia yang Berbahaya, Begini Cara Melawannya Sesuai Hadis Nabi
Setan adalah makhluk berbahaya yang mampu menyesatkan manusia.

Setan adalah makhluk berbahaya yang mampu menyesatkan manusia.

1 dari 22 halaman

Setan Jadi Musuh Besar Manusia yang Berbahaya, Begini Cara Melawannya Sesuai Hadis Nabi

Setan Jadi Musuh Besar Manusia yang Berbahaya, Begini Cara Melawannya Sesuai Hadis Nabi © Penyebab Iblis diusir Allah SWT dari surga. Shutterstock.com

Setan adalah makhluk berbahaya yang mampu menyesatkan manusia.

2 dari 22 halaman

Dream - Setan secara kasat mata memang tidak terlihat. Namun, mereka berada di sekeliling manusia untuk menggoda.

Bahkan, keberadaan setan juga akan menjerumuskan manusia dalam perbuatan dosa.

Perbuatan setan seperti itulah yang membuat setiap manusia harus menjauh dari makhluk tersebut.

Oleh karena itu, manusia harus bisa melawan gangguan dan godaan setan yang terkutuk itu.

Lalu, bagaimana caranya? Sedangkan tidak semua manusia bisa melihat keberadaan setan.

3 dari 22 halaman

© Penyebab Iblis diusir Allah SWT dari surga. Shutterstock.com

Di sisi lain, setan bisa dengan bebas melihat manusia dan mengganggunya.

Nah, berikut adalah penjelasan tentang seperti apa perilaku setan dan cara melawannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

4 dari 22 halaman

Benarkah Setan Bukan Makhluk tapi Karakter Jahat dari Manusia atau Jin?

Benarkah Setan Bukan Makhluk tapi Karakter Jahat dari Manusia atau Jin? © Cara menghadapi tipu daya setan menurut Imam Al-Ghazali. Shutterstock.com

Perbedaan yang mendasar antara setan sebagai karakter jahat dari manusia dan jin dalam konteks religius terletak pada asal dan sifat mereka.

5 dari 22 halaman

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang memiliki nafsu dan kemungkinan untuk melakukan baik atau jahat.

Sementara itu, jin adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari api dan memiliki kehendak bebas.

Setan sendiri umumnya merujuk pada jin yang jatuh dari keridhaan Allah karena keingkaran mereka.

Perilaku setan ditandai oleh sifat manipulatif dan sifat pengkhianatannya.

6 dari 22 halaman

Setan berusaha untuk mempengaruhi manusia dengan berbagai cara, seperti menghasut mereka untuk berbuat dosa, menciptakan keraguan, dan menyesatkan mereka dari jalan yang benar.

Setan juga dapat menyesatkan manusia dengan menyerupai suara yang familiar atau merayu melalui pikiran yang mendorong mereka untuk berbuat dosa.

Hadis Nabi Muhammad saw memberikan petunjuk tentang cara melawan setan.


7 dari 22 halaman

Salah satu hadis yang terkenal adalah hadis yang mengajarkan kepada kita untuk berlindung kepada Allah dari pengaruh setan.

Dalam hadis ini, Nabi Muhammad saw mengajarkan bahwa ketika seseorang membaca ayat-ayat Al-Quran atau berdoa dengan meminta perlindungan Allah dari setan, Allah akan melindunginya dari pengaruh jahat setan.

Selain itu, Nabi Muhammad juga mengajarkan pentingnya menjauhkan diri dari godaan setan dengan mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

8 dari 22 halaman

Dengan memiliki pengetahuan yang baik tentang ajaran agama dan mengamalkannya, serta berusaha untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap pengaruh jahat setan, kita dapat melawan pengaruh setan dan mempertahankan diri dari kejahatan yang dihasut oleh mereka.

9 dari 22 halaman

Cara Setan Membuat Manusia Tersesat

Cara Setan Membuat Manusia Tersesat © 7 pintu neraka Jahanam dengan tingkatan berbeda tergantung amalan. Unsplash.com

Setan sebagai makhluk jahat yang terkenal di dalam kepercayaan agama-agama, telah lama dikaitkan dengan upaya untuk menyesatkan manusia.

10 dari 22 halaman

Terdapat enam cara di mana setan dikatakan mampu menyesatkan manusia secara berbahaya.

Pertama, setan memanfaatkan ketidakpercayaan manusia terhadap keberadaan dan kekuasaan Tuhan.

Dalam mengambil keuntungan dari keraguan dan ketidakpastian tersebut, setan mendorong manusia untuk mengabaikan ajaran agama, meragukan tujuan hidup mereka, serta menjauhkan diri dari kebajikan dan kebenaran.

11 dari 22 halaman

Kedua, setan menggunakan kelemahan manusia, seperti godaan dan nafsu duniawi, untuk menyesatkan mereka.

Dengan merayu manusia melalui kesenangan materi, hawa nafsu, dan keserakahan, setan mencoba memalingkan perhatian manusia dari tujuan spiritual yang sebenarnya.

Ketiga, setan menggunakan kepalsuan dan tipu muslihat untuk menyesatkan manusia.

12 dari 22 halaman

Dalam melakukan ini, setan mungkin menyamar sebagai malaikat atau entitas yang baik untuk memperdaya manusia, menyesatkan mereka dengan memberikan arahan dan pencerahan yang salah.

Keempat, setan bekerja melalui pembentukan dan penyebaran pemikiran yang negatif dan menciptakan konflik dalam diri manusia.

Dalam menggoda manusia melalui hasutan, kebencian, dan permusuhan, setan mendorong manusia untuk memilih jalan yang menyimpang dari kebaikan dan cinta sesama.

13 dari 22 halaman

Kelima, setan mencoba mempengaruhi manusia melalui penggunaan ilusi dan sihir.

Dengan memanipulasi persepsi manusia dan menciptakan pengalaman yang tidak nyata, setan berusaha memperdaya manusia dengan memberikan pemahaman yang salah tentang dunia dan diri mereka sendiri.

Terakhir, setan dapat mencoba menghasut manusia untuk melakukan tindakan kekerasan, kejahatan, dan dosa yang sangat berbahaya.

14 dari 22 halaman

Dalam mendorong manusia untuk memberontak terhadap nilai-nilai moral dan etika, setan mempengaruhi manusia untuk bertindak secara destruktif yang merugikan orang lain dan diri mereka sendiri.

15 dari 22 halaman

Sifat Setan yang Paling Banyak Ditiru dalam Kehidupan Sehari-hari

Sifat Setan yang Paling Banyak Ditiru dalam Kehidupan Sehari-hari © Bacaan doa agar Allah SWT menutupi aib kita. Pexels.com

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seringkali tanpa sadar meniru sifat-sifat setan yang dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan dan sesama.

16 dari 22 halaman

Pertama, adalah sifat kesombongan. Setan terkenal karena kesombongannya yang membuatnya menderita hukuman Tuhan.

Manusia sering kali terjebak dalam kesombongan, merasa lebih baik atau lebih penting dari orang lain, sehingga mengabaikan atau merendahkan mereka.

Kedua, adalah sifat iri dan dengki. Setan iri kepada manusia, khususnya kepada Nabi Adam dan Hawa.

17 dari 22 halaman

Manusia seringkali merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dan merasa dengki ketika orang lain berhasil atau memiliki sesuatu yang mereka inginkan.

Ketiga, adalah sifat penghasutan. Setan terkenal sebagai penghasut yang mempengaruhi manusia agar melakukan perbuatan dosa.

Demikian pula, manusia sering tergoda untuk melakukan perbuatan yang salah karena pengaruh orang lain yang buruk.


18 dari 22 halaman

Keempat, adalah sifat pembohong. Setan adalah ayah segala kebohongan, dan manusia kerap membentangkan jaring kebohongan untuk mendapatkan manfaat atau menghindari konsekuensi dari perbuatannya.

Kelima, adalah sifat penuh amarah. Setan seringkali mengamuk karena dendamnya kepada Allah dan manusia.

Manusia juga rentan mengalami amarah yang berlebihan, kehilangan kendali diri, dan melukai orang-orang di sekitarnya.


19 dari 22 halaman

Keenam, adalah sifat serakah. Setan terus mendorong manusia untuk mengikuti hawa nafsunya yang serakah terhadap harta, kekuasaan, dan kenikmatan duniawi.

Manusia juga seringkali terjerumus dalam sifat serakah yang membutakan mereka terhadap kebutuhan dan kesulitan orang lain.

Ketujuh, adalah sifat kebencian. Setan penuh dengan kebencian terhadap manusia dan Allah, dan manusia juga seringkali membawa sifat ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kebencian hanya memicu konflik dan merusak hubungan sosial yang harmonis.

20 dari 22 halaman

Cara Melawan Bahayanya Setan

Cara Melawan Bahayanya Setan © Doa meminta rezeki yang halal dan berkah, insya Allah setiap kebutuhan akan selalu dicukupkan Allah SWT. Shutterstock.com

Setan adalah musuh setiap manusia. Sehingga, sudah seharusnya dilawan agar tidak menjerumuskan manusia.

21 dari 22 halaman

Dalam sebuah hadis diceritakan, bahwa ada seseorang yang dibonceng oleh Rasulullah saw.

Ia mengatakan, suatu ketika keledai yang dikendarai Nabi saw tersandung dan ia mengatakan, 'celakalah setan itu'.

Rasulullah saw lalu bersabda:

'Janganlah engkau katakan, " Celakalah setan.” Karena sesungguhnya jika engkau katakan, " Celakalah setan, " maka ia menjadi bertambah besar, lalu mengatakan,

22 dari 22 halaman

" Dengan kekuatanku, aku kalahkan dia.” Tetapi jika engkau katakan, " Bismillah" , maka mengecillah ia hingga menjadi sekecil lalat."

Melalui hadis di atas menunjukkan hati itu ketika ingat kepada Allah SWT, maka setan akan menjadi kecil dan kalah.

Tetapi, jika tidak ingat kepada Allah sWT, maka setan akan menjadi besar dan bisa mengalahkannya.

Beri Komentar