Dream - Umat Islam diwajibkan mengetahui bacaan sholat agar sempurna dalam beribadah. Meskipun banyak bacaan sholat yang statusnya sunnah, namun dengan membacanya dalam sholat akan menjadikan ibadah lebih sempurna.

Salah satu bacaan sholat yang perlu diketahui adalah doa iftitah pendek. Doa iftitah pendek ini mudah dihafalkan dan diucapkan saat sholat.

Doa iftitah pendek termasuk dzikir yang dibaca sebagai pembuka sholat, baik sholat fardhu maupun sholat sunnah. Doa iftitah pendek dibaca setelah takbiratul ihram sebelum membaca surat Al Fatihah.

Banyak bacaan doa iftitah yang bisa diamalkan. Kali ini Dream akan memaparkan bacaan doa iftitah pendek yang bisa dengan mudah kamu hafal dan amalkan di dalam sholat. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Doa Iftitah Pendek Disunnahkan Ketika...

Bacaan doa iftitah pendek ini sunnah dibaca ketika memenuhi empat syarat yang akan dipaparkan berikut ini:

1. Semua Sholat Kecuali Sholat Jenazah

Syarat membaca doa iftitah pendek adalah dibaca pada semua sholat kecuali sholat jenazah dan sholat ghoib. Jadi saat kamu mengerjakan sholat jenazah, maka tidak perlu membaca doa iftitah.

2. Memiliki Waktu Cukup untuk Mengerjakan Sholat

Syarat sunnah membaca doa iftitah selanjutnya yaitu memiliki waktu yang cukup untuk mengerjakan sholat. Jika  waktu sholat sudah mepet atau sempit, maka kamu tidak perlu membaca doa iftitah, tetap harus melakukan yang wajibnya saja.

Maka dari itu sangat dianjurkan untuk segera sholat ketika sudah tiba waktunya. Janga menunda-nunda sholat karena membuat sholat yang dikerjakan tidak khusyuk.

3. Tidak Khawatir Ketinggalan Membaca Al Fatihah

Kemudian syarat membaca doa iftitah pendek terjadi saat kamu tidak merasa khawatir ketinggalan untuk membaca surat Al Fatihah pada saat berjamaah.

Sebab saat berjamaah, makmum mengikuti gerakan imam. Sehingga jika tidak memungkinkan untuk membaca doa iftitah, maka langsung saja membaca Surat Al Fatihah.

Namun jika seseorang tidak khawatir ketinggalan membaca sebagian surat Al Fatihah, maka disarankan membaca doa iftitah pendek terlebih dahulu.

4. Mengikuti Imam

Selanjutnya kamu juga perlu melihat sampai mana gerakan imam saat kamu hendak mengikuti sholat berjamaah, terutama saat makmum masbuq (makmum terlambat).

Jika Sahabat Dream menjadi makmum masbuq dan melihat imam sedang berdiri atau mengerjakan gerakan sholat lainnya, maka tidak disunahkan untuk membaca doa iftitah. Namun sebaiknya segera menyamakan posisi imam pada saat itu. Hal ini sebagaimana tertulis dalam Kitab Nihayatuz Zain karya Muhammad bin Umar bin Ali Nawawi Banten.

Keistimewaan Doa Iftitah Pendek

Membaca doa iftitah pendek dalam sholat tentu memiliki keistimewaan yang seharusnya diketahui umat Islam. Mengutip dari berbagai sumber, berikut keistimewaan bacaan doa iftitah pendek dalam sholat:

1. Pahala Amalan Sunah

Membaca doa iftitah pendek dalam sholat akan mendapatkan pahala amalan sunnah. Doa iftitah berisi tentang hakikat dari kehidupan manusia yang merupakan ciptaan Allah Swt.

Maka dari itu, membacanya adalah bagian dari amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Sebab, melalui doa iftitah inilah umat Islam bisa memohon kepada Allah Swt saat mengerjakan sholat.

2. Doa-doa Diangkat ke Langit oleh Malaikat

Keistimewaan membaca doa iftitah pendek juga akan membuat doa-doayang dipanjatkan akan diangkat ke langit oleh para malaikat. Hal ini sebagaimana hadis Rasulullah Saw:

“Aku melihat 12 malaikat bersegera menuju kepadanya (laki-laki Muslim) mereka saling berlomba untuk mengangkat doa itu kepada Allah SWT.” (HR. Muslim)

3. Semakin Dekat dengan Allah Swt

Keistimewaan membaca doa iftitah pendek yang selanjutnya adalah semakin mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT. Jika seseorang dekat dengan Tuhannya, maka mudahlah semua urusannya di dunia, dan dimudahkan pula untuk masuk ke surga-Nya Allah.

Sebab doa iftitah pendek ini berisi permohonan ampun kepada Allah SWT, memohon petunjuk, keselamatan, dan perlindungan kepada Allah SWT.

Bacaan Doa Iftitah Pendek dari Hadis

1. Doa Iftitah Pendek yang Pertama

Bacaan doa iftitah pendek yang pertama berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya:

“Ya Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesialan-kesialan sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”

2. Doa Iftitah Pendek yang Kedua

Bacaan doa iftitah pendek yang kedua ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi. Adapun bacaan doanya adalah sebagai berikut:

 سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta'aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruka.

Artinya:

“Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.”

3. Doa Iftitah Pendek yang Ketiga

Adapun bacaan doa iftitah pendek menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.

Artinya:

“Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.”

4. Doa Iftitah Pendek yang Keempat

Berikut bacaan doa iftitah pendek versi hadis dari yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah:

إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin

Artinya:

“Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.”