Dream - Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Hanya di hari yang mulia ini terdapat sholat Jumat bagi kaum laki-laki sebagai pengganti sholat zuhur.
Selain itu, ada banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Jumat. Salah satunya adalah membaca Yasin atau surat Al-Kahfi.
Selain itu, sahabat Dream juga bisa membaca doa Jumat pagi yang sering dibaca oleh Rasulullah saw. Di hari inilah Allah SWT membuka pintu kasih sayang serta ampunan yang seluas-luasnya.
Setelah berdoa, sahabat Dream bisa melanjutkan aktivitas dan melakukan amalan yang dianjurkan lainnya seperti bersedekah.
Nah, berikut adalah bacaan doa Jumat pagi yang penting diketahui umat Islam sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Doa Jumat pagi ada di dalam kitab Al-Azkar oleh Imam An-Nawawi. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah saw dan sebaiknya dibaca sebanyak tiga kali.
?????? ?? ???? ??? ?????? ?? ??? ??? ???? ???? ?? ????? ??? ???? ???? ???? ??? ?? ??? ????? ??? ?????? ??? ???? ?????? : ?????? ???? ???? ?? ??? ??? ?? ???? ?????? ????? ???? ???? ???? ??? ???? ????? ??? ???? ??? ??? ?????
Artinya: Diriwayatkan kepada kami dari Ibnu Sinni dari Anas ra, dari Nabi Muhammad saw bahwa ia bersabda, " Siapa saja yang berdoa di pagi hari Jumat sebelum shalat pagi dengan 'Astaghfirull?halladz? l? il?ha ill? huwal hayyul qayy?mu, wa at?bu ilaihi' sebanyak tiga kali, niscaya Allah mengampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan" ( Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H]
Berikut bacaan doanya yang diambil dari kitab tersebut:
???????????? ????? ??????? ??? ?????? ?????? ???? ??????? ?????????? ????????? ????????
Astaghfirull?halladz? l? il?ha ill? huwal hayyul qayy?mu, wa at?bu ilaihi.
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah, zat yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha hidup, lagi Maha tegak. Aku bertobat kepada-Nya.
Islam memerintahkan umatnya untuk berdoa kapan saja. Namun, hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri. Di mana doa yang dipanjatkan pada hari Jumat pada waktu-waktu tertentu sangatlah mustajab.
Hal ini diperkuat dengan hadis berikut:
" Dua belas jam pada hari Jumat di antaranya terdapat waktu yang seorang hamba Muslim tidaklah meminta sesuatu kepada Allah di waktu tersebut, kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Maka carilah waktu tersebut di akhir waktu setelah Ashar." (HR Abu Daud, al-Nasa’i, al-Hakim dan al-Baihaqi)
Selain itu, dalam hadis riwayat Imam Muslim, waktu yang ijabah untuk berdoa di hari Jumat adalah di antara duduknya khatib di atas mimbar hingga imam sholat Jumat menyelesaikan sholat Jumat.
Hadis inilah yang kemudian dijadikan pilihan oleh sebagian besar ulama Syafi'iyyah untuk menentukan waktu yang ijabah.