Doa Pereda Hujan dan Artinya, Ketahui Juga Amalan Sunnah Saat Turun Hujan

Doa Pereda Hujan

Hujan memang kekuasaan Allah SWT yang tidak bisa dielakkan. Dengan membaca doa pereda hujan, manusia memohon kepada Allah SWT agar hujan yang turun tidak membaca bencana.

Rasulullah SAW mengajarkan doa ketika wilayahnya diguyur hujan yang tak berkesudahan. Pada waktu itu, hujan yang mengguyur menyebabkan makanan busuk dan akses jalan terputus.

Doa ini sebenarnya dipanjatkan agar hujan yang turun tidak membawa musibah dan marabahaya bagi umat manusia. Namun doa ini juga bisa dipanjatkan untuk memohon agar hujan segera berhenti. Berikut bacaan doa Pereda hujan yang perlu diketahui:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَ

Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

Artinya:

" Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan (hujan) yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan."

Doa Saat Turun Hujan

Selain doa pereda hujan, penting juga diketahui bacaan doa saat turun hujan. Dengan membaca doa ini diharapkan hujan yang turun membawa berkah dan manfaat untuk semua makhluk. Jadi saat turun hujan, jangan lupa bacalah doa di bawah ini:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shoyyiban nafi’an

Artinya:

" Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang memberi manfaat."

Doa Hujan Lebat dan Angin Kencang

Selain doa tersebut, terdapat doa saat turun hujan disertai angin kencang. Dikabarkan bahwa Rasulullah SAW selalu membaca doa ini ketika turun hujan disertai angin kencang.

Allohumma inni as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’udzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.

Artinya:

" Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau datangkan bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."

Doa Agar Terhindar dari Musibah ketika Hujan

Selain membaca doa pereda hujan, umat Muslim juga dianjurkan membaca doa agar terhindar dari musibah ketika turun hujan. Karena tak jarang hujan turun disertai angin kencang, petir dan bencana lain yang menyertai.

Sebagai manusia yang bertuhan, kita hanya bisa berdoa dan menjaga alam tetap terjaga keseimbangannya.

Bacalah doa berikut ini agar kamu terhindar dari marabahaya ketika turun hujan:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi la yadhurru ma'asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwas-sami'ul 'alim.

Artinya:

" Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Amalan-amalan Ketika Turun Hujan

Hujan bisa membuat seseorang bernostalgia tentang kenangan yang telah berlalu. Namun bagi sebagian orang waktu hujan adalah waktu yang pas untuk tidur atau menikmati makanan berkuah panas.

Padahal saat turun hujan, kamu bisa melakukan beberapa amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Amalan saleh saat turun hujan ini dilakukan agar hujan yang turun menjadi berkah dan manfaat bagi manusia dan kehidupan di bumi.

Berikut beberapa amalan saleh yang bisa kamu lakukan saat turun hujan:

1. Mensyukuri Nikmat Allah

Bersyukur sebenarnya tak hanya ketika saat turun hujan saja, melainkan setiap saat mendapat nikmat dari Allah SWT. Ucapan syukur saat turun hujan termasuk sunnah yang dilakukan oleh Nabi Saw.

Hal ini sebagaimana riwayat dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata:

" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan 'Allahumma shoyyiban nafi'an' (Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat)."

2. Mengambil Berkah Hujan

Hujan adalah anugerah yang datang dari Allah. Hujan tak bisa dikedalikan oleh manusia. Saat turun hujan, Rasulullah Saw mengambil berkah dari nikmat Allah tersebut dengan cara membiarkan tubuhnya terguyur air hujan.

Hal ini berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:

" Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Rasulullah menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan 'Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?' Kemudian, Rasulullah bersabda 'Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan."

3. Tidak Boleh Mencela Hujan

Saat hujan turun tak sedikit orang menggerutu dan menunjukkan perasaan tidak suka. Padahal Rasulullah menganjurkan kepada umatnya bahwa ketika hujan turun dilarang mencela hujan. Sebab hujan adalah nikmat dari Allah yang pantas disyukuri.

Larangan mencela hujan ini berdasarkan hadist Rasulullah: " Janganlah kamu mencaci maki angin." Maksudnya mencaci maki sesuatu yang tidak dapat berbuat apa-apa, termasuk hujan, adalah hal yang terlarang. Daripada mencela, sebaiknya memanjatkan doa ketika hujan angin yang diajarkan oleh Rasulullah Saw.

4. Berwudhu dengan Air Hujan

Amalan saat turun hujan yang selanjutnya adalah berwudhu dengan air hujan. Sebagaimana riwayat daari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi SAW mengatakan:

" Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan Allah sebagai alat untuk bersuci. Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat ini."

5. Bersyukur Saat Hujan Reda

Ketika hujan reda, sebaiknya kamu kembali bersyukur kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,

" Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu, dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhilahi wa rohmatih' (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang."