Dream - Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu pasti pernah mengalami situasi di mana mereka menerima pujian dari orang lain.
Bagi seorang Muslim, pujian bukanlah sesuatu yang harus diabaikan begitu saja, melainkan perlu disikapi dengan bijaksana.
Dalam ajaran Islam, pujian dapat menjadi ujian bagi keikhlasan dan ketulusan hati.
Bagaimana seorang Muslim merespons pujian dapat mencerminkan kedalaman imannya dan pemahaman tentang tawadhu' (rendah hati) yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW
Sikap yang diajarkan oleh Islam ketika mendapatkan pujian adalah dengan mengembalikan segala kebaikan kepada Allah SWT, karena segala nikmat dan kelebihan yang dimiliki manusia sejatinya adalah pemberian dari-Nya.
Rasulullah saw mengajarkan umatnya untuk tidak larut dalam pujian, karena pujian yang tidak disikapi dengan benar dapat menumbuhkan rasa sombong dan riya' dalam hati.
Sebagai langkah konkret, Nabi Muhammad saw mengajarkan doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang mendapatkan pujian.
Doa ini bukan hanya sebagai bentuk kesyukuran, tetapi juga sebagai pengingat bahwa segala pujian sejatinya milik Allah SWT.
Dengan membaca doa tersebut, seorang Muslim menjaga hatinya dari perasaan tinggi hati dan tetap rendah hati serta bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Berikut adalah bacaan doa saat dipuji orang lain serta doa agar dijauhkan dari sifat sombong sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Berikut adalah bacaan doa saat dipuji orang lain, sebagaimana selalu dilakukan oleh Abu Bakr Ash Shiddiq ketika mendapat pujian:
?????????? ?????? ???????? ?????? ????????? ??????? ???????? ????????? ???????? ?????????? ?????????? ??????? ?????? ??????????? ????????? ??? ??? ??? ???????????? ????? ???????????? ????? ????????????
Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun.
Artinya: " Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka." ( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
Berikut adalah bacaan doa yang bisa sahabat Dream amalkan agar terhindar dari sifat sombong:
???????? ???? ???? ?????? ???????? ?????????? ????????? ??????? ?????? ??????? ?????????? ??????? ???????? ?????? ?????? ?????? ??????? ????????? ?????????? ????? ????????? ??????????? ???? ??? ??? ????????? ????????? ??? ??? ??? ?????????
Allaahumma innii a-'uudzubika mim batharil ghinaa. Wa madzalatil faqr. Yaa man wa'ada fawafaa. Wa aw'ada fa'afaa. Ighfir liman zhalama wa asaa yaa man tasurruhu bithaa'atii. Wa alaa tadhurruhu ma'shiyatii. Hablii maa yasurruka waghfir lii maa laa yadhurruk.
Artinya: " Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyombongkan diri karena kaya. Dari kehinaan karena miskin. Wahai Dzat yang apabila berjanji pasti memenuhinya. Jika mengancam lalu memaafkannya."
Ketika seorang Muslim menerima pujian dari orang lain, ada beberapa sikap yang dianjurkan dalam Islam untuk menjaga hati dan niat tetap ikhlas serta mencegah perasaan sombong dan riya'. Berikut adalah sikap-sikap yang sebaiknya dilakukan:
Seorang Muslim hendaknya mengucapkan " Alhamdulillah" (segala puji bagi Allah) sebagai tanda syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Hal ini menunjukkan bahwa segala kebaikan dan kelebihan berasal dari Allah, bukan semata-mata hasil usaha pribadi.
Menyadari bahwa setiap kemampuan dan kelebihan yang dimiliki adalah anugerah dari Allah SWT. Sikap rendah hati ini penting untuk menghindari perasaan sombong dan merasa lebih dari orang lain.
Mengucapkan doa kebaikan untuk orang yang memuji. Contohnya adalah mengucapkan, " Jazakallahu khairan" (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan).
Ini menunjukkan bahwa kita menghargai pujian tersebut dan mendoakan kebaikan bagi orang yang memuji.
Menyadari bahwa segala kebaikan dan kelebihan adalah ciptaan Allah. Dengan demikian, seorang Muslim akan selalu mengembalikan pujian tersebut kepada Allah dan tidak merasa bangga berlebihan.
Menggunakan pujian tersebut sebagai sarana untuk introspeksi diri, mengakui kekurangan, dan berusaha untuk memperbaiki diri agar lebih baik di mata Allah SWT.
Dengan mengamalkan sikap-sikap tersebut, seorang Muslim dapat menjaga keikhlasan dan ketawadhu'an, serta menjadikan setiap pujian sebagai sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas iman serta akhlaknya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur