Doa Setelah Sholat Hajat Yang Sering Dibaca Rasulullah Saw (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunah yang dianjurkan dalam Islam. Terutama bagi sahabat Dream yang memiliki suatu hajat atau keinginan, maka sholat ini sangat dianjurkan agar hajat tersebut segera dikabulkan Allah SWT.
Anjuran untuk sholat hajat ini pun dijelaskan oleh Syekh Nawawi dalam kitabnya yang bernama Nihayatuz Zain:
" Orang yang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat maslahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukan sholat hajat sebagaimana berikut."
Sholat hajat dikerjakan sebanyak 2 hingga 12 rakaat dengan satu salam di setiap dua rakaatnya. Setelah menyelesaikan sholat hajat, ada baiknya jika sahabat Dream tidak segera meninggalkan tempat sholat. Akan tetapi meluangkan waktu untuk berdoa terlebih dahulu, terutama untuk menyampaikan hajat kamu.
Selain itu, ada juga doa sholat hajat yang sering diamalkan oleh Rasulullah saw. Insya Allah, dengan membaca doa tersebut ada banyak keutamaan yang bisa sahabat Dream dapatkan.
Nah, berikut adalah bacaan doa sholat hajat yang sering dibaca Rasulullah saw sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Bagi sahabat Dream yang memiliki suatu hajat, hendaknya menyempatkan diri untuk mengerjakan sholat hajat. Sholat sunah ini sangatlah luar biasa. Insya Allah jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, hajat tersebut akan dikabulkan Allah SWT.
Namun, jangan lupa juga untuk berdoa setelah sholat. Sahabat Dream bisa mengamalkan doa setelah sholat hajat yang sering dibaca oleh Rasulullah saw berikut ini:
لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ الحَلِيمُ الكَرِيمُ سُبْحانَ اللَّهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيمِ الحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ العالَمِينَ أسألُكَ مُوجِباتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالغَنِيمَةَ مِنْ كُلّ بِرّ والسَّلامَةَ مِنْ كُلّ إثْمٍ لا تَدَعْ لِي ذَنْباً إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلا هَمَّاً إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلا حاجَةً هِيَ لَكَ رِضاً إِلاَّ قَضَيْتَها يا أرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim subhaanallaahi rabbil ‘arsyil ‘adziim alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin(a) as-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa-ima maghfiratik(a) wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin, laa tada’ lii dzanban illa ghafartah(u) wa laa hamman illa farrajtah(u) wa laa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin.
Artinya: " Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia, Maha Suci Allah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan hal-hal yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan dari setiap kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau membiarkanku melakuakn dosa kecuali Engkau mengampuninya, dan tidak ada kebimbangan kecuali Engkau berikan jalan keluarnya, dan tidak ada suatu hajat pun yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan. Wahai Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
Terkait dengan keistimewaan sholat hajat ini, sahabat Dream tidak perlu ragu lagi. Karena manfaatnya pun telah dirasakan. Salah satunya dalam sebuah kisah pada zaman Rasulullah saw.
Ketika itu ada seorang laki-laki yang mengalami kebutaan. Kondisi tersebut sangat memberatkan kehidupan laki-laki itu, terutama dalam beraktivitas. Ia hanya bisa mengandalkan telinganya untuk mendengar dan tangannya untuk meraba-raba.
Laki-laki itu pun mendatangi Rasulullah saw untuk memohon didoakan agar sembuh. Ia tahu bahwa doa yang dipanjatkan Rasulullah saw sangatlah mujarab.
" Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar menyembuhkan penglihatan mataku."
Meski begitu, Rasulullah saw tidak langsung menyetujuinya. Beliau justru menawarkan apakah laki-laki tersebut mau bersabar dalam kondisinya.
" Wahai Rasulullah, hilangnya penglihatanku memberatkanku." ucap laki-laki.
Rasulullah saw sangat memahami apa yang diinginkan oleh laki-laki itu. Beliau pun lalu mengajarkan sholat hajat serta bacaan doanya. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
Laki-laki itu kemudian pulang dan langsung melaksanakan sholat hajat yang dianjurkan Rasulullah saw. Atas kuasa Allah SWT, penyakit buta yang dialami laki-laki itu pun sembuh. Ia bisa melihat dengan baik dan menjalankan aktivitasnya dengan lancar.