Peluncuran Program Zakatnesia Yang Diinisiasi Oleh Dompet Dhuafa
Dream - Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia. Pada sensus 2010, umat Muslim menyentuh angka 87,17 persen dari total penduduk di Indonesia.
Dengan jumlah itu, tak salah jika target penerimaan zakat per tahunnya dapat mencapai angka Rp217 triliun. Tetapi, pada kenyataannya angka penerimaan zakat masih berada di kisaran Rp3,5 triliun.
Menurut Kasubdit Pemberdayaan Lembaga Zakat, Kementerian Agama, Juraidi Malkan, salah satu kelemahan dalam capaian target zakat itu karena banyak para pemberi zakat atau muzaki memilih memberikan zakatnya secara langsung.
" Kebanyakan yang terjadi di masyarakat kita ialah berzakat secara langsung," kata Juraidi, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Mei 2016.
Padahal, Juraidi menambahkan, memberikan zakat secara langsung memberi efek psikologis pada mustahiq. Bahkan dia menyebut, memberi zakat secara langsung dapat menurunkan harkat dan martabat mustahiq itu.
" Seolah harus ada timbal balik," ucap dia.
Untuk itu, Dompet Dhuafa mengampanyekan program Zakatnesia. Menurut Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, program Zakatnesia dipilih sebagai upaya memberi kesadaran bagi masyarakat pentingnya zakat melalui lembaga amil zakat (LAZ) resmi.
Sebab, melalui LAZ resmi proses zakat tidak hanya sekadar ibadah, melainkan juga membantu proses pengentasan kemiskinan di Indonesia.
" Sebagai lembaga zakat, kami berupaya mengajak masyarakat bersama-sama berkontribusi terhadap Indonesia dengan zakat," kata Ahmad.
Untuk itu, Ahmad mengatakan, perlu ada upaya menjadikan zakat sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat. Dia berharap nama Zakatnesia dapat menembus segala lini sosial masyarakat.
" Kami berharap, zakatnesia akan menumbuhkan proses zakat sebagai lifestyle, yang begitu populer dan masif. Dengan berzakat, semoga Allah dapat memberikan berkah kepada bangsa ini," kata dia.
Advertisement