Positif Covid-19, Rumah Janda di Ngajuk Digembok Warga

Reporter : Sugiono
Selasa, 26 Januari 2021 17:45
Positif Covid-19, Rumah Janda di Ngajuk Digembok Warga
Penggembokan rumah ini tentu saja membuat janda tersebut merasa diperlakukan tidak adil oleh warga.

Dream - Wabah virus corona meninggalkan banyak kisah sedih, terutama bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19.

Salah satunya cerita pilu seorang janda beranak dua di Nganjuk, Jawa Timur. Rumahnya digembok ketua RT karena terpapar Covid-19.

Penggembokan ini tentu saja membuat janda bernama Titik Rahmawati itu merasa diperlakukan tidak adil oleh warga.

Titik hanya bisa pasrah berdiri di balik pagar rumahnya di Kelurahan Bogo, Ngajuk. Pagar rumahnya dirantai oleh ketua RT atas kesepakatan warga.

Tentu saja wanita 51 tahun sedih karena merasa dikucilkan oleh warga. Sebab sudah dua pekan lebih pagarnya dirantai hingga dia tak bisa keluar rumah.

1 dari 5 halaman

Awalnya Dua Kali Tes Tetap Positif Covid-19

Menurut Titik, pada 6 Januari lalu, dirinya dinyatakan positif setelah menjalani rapid test antigen di klinik swasta.

Tiga hari kemudian, Titik kembali menjalani tes usap (swab test) di RSUD Nganjuk, dan hasilnya tetap positif.

Namun pada 16 Januari, Titik melakukan tes antigen lagi di sebuah laboratorium swasta. Kali ini hasilnya negatif.

2 dari 5 halaman

Menolak Dibawa Satgas Covid-19

Meski dinyatakan negatif, Titik tetap melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Jl. Prof Moh Yamin II/17.

Waktu itu Titik memang menolak dibawa Satgas Covid-19 lantaran saat tes terakhir, dirinya dinyatakan negatif.

Karena Titik menolak dibawa Satgas Covid-19 itulah, warga pun berinisiatif mengurungnya di rumah dengan merantai pintu pagar dari luar.

3 dari 5 halaman

Hasil Negatif, Berharap Gembok Dibuka

Titik kembali menjalani swab test pada 19 Januari lalu. Hasil swab test terakhir itu menunjukkan bahwa Titik negatif Covid-19.

Dengan dua kali dinyatakan negatif Covid-19, Titik berharap gembok di pagar rumahnya dibuka oleh ketua RT dan warga.

Dia meminta kabar dirinya negatif itu diberitahukan kepada seluruh warga, termasuk ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya.

4 dari 5 halaman

Alasan Ketua RT Melakukan Penggembokan

Sementara itu, ketua RT Bambang Priyono menjelaskan penggembokan dilakukan agar Titik tetap di rumah sampai dinyatakan pulih dari Covid-19.

" Selama menunggu hasil dan isolasi mandiri di rumah, beliau harusnya tidak keluar dari rumah. Tapi kenyataan keluar," kata Bambang.

Kini pihak RT akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait bila hasil swab test terakhir Titik dipastikan memang negatif.

Sumber: Liputan6.com

5 dari 5 halaman

Videonya

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More