Dugaan Penyebab Ayah Menabrak Putri Balitanya di Sidoarjo

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 28 Juli 2018 11:50
Dugaan Penyebab Ayah Menabrak Putri Balitanya di Sidoarjo
Gadis kecil itu melintas di depan mobil sang ayah yang ternyata.....

Dream - Kematian balita berusia 4,5 tahun yang meninggal akibat tertabrak mobil ayahnya sendiri menggegerkan Jawa Timur. Kecelakaan terjadi tepat saat bocah malang itu hendak masuk ke gerbang sekolahnya.

Peristiwa nahas itu terjadi di depan TK Alif, Griya Pertama Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur pada Rabu lalu, 25 Juli 2018.

" Ini orang tuanya mengantar sekolah, anak ini turunnya orang tua nggak tahu. Akhirnya pas turun dari pintu, lari ke arah depan, mobilnya jalan," ujar Kapolsek Gedangan Sidoarjo, Jawa Timur, Kompol Heri Siswoko, seperti ditayangkan Patroli Indosiar.

Dugaan sementara, sang ayah tidak mengetahui jika putrinya telah turun dan melintas di depan mobilnya karena tengah menggunakan alat pendengar dari telepon genggamnya.

" Bapaknya pakai walkman (headset,red), sudah turun bapaknya tidak mendengar (anaknya turun)," ujar Neni, saksi yang melihat kejadian tersebut.

Setelah kejadian, korban segera dilarikan ke rumah sakit oleh guru dan ayahnya. Sayang, nyawanya tak tertolong.

Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sementara gadis mungil itu telah dimakamkan di pemakamam umun di desa setempat. (Sah)

(Sumber: Liputan6.com/Galuh Garmabrata)

1 dari 3 halaman

Hasil Pemeriksaan Polisi

Hasil Pemeriksaan Polisi © Dream

Dream - Jawa Timur digegerkan dengan insiden bocah 4,5 tahun meninggal dunia akibat tertabrak mobil ayahnya sendiri. Kecelakaan ini terjadi di depan TK Alif, Griya Pertama Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur pada Rabu lalu, 25 Juli 2018.

Kasus ini tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib. Meski demikian, Unit Laka Lantas Polresta Sidoarjo tempat menjalankan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.

Kapolsek Gedangan, Kompol Heri Siswoko mengatakan kecelakaan terjadi diduga karena faktor kelalaian. Menurut dia, sang ayah tidak mengetahui anaknya keluar mobil.

" Dari hasil pemeriksaan petugas Satlantas di TKP dan saksi-saksi, diduga ayah korban tak mengetahui korban turun dari mobil," ujar Heri, dikutip dari pojokpitu.com.

Heri melanjutkan balita itu kemudian berjalan menuju depan mobil sebelum masuk ke dalam gerbang. " Seketika juga mobil tersebut melaju dan menabrak korban," kata dia.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh sang ayah dibantu guru TK Alif. Sayangnya, kondisi korban tidak bisa diselamatkan.

Korban kemudian dimakamkan di pemakaman umum dekat rumah balita itu.

(ism, Sumber: pojokpitu.com)

2 dari 3 halaman

Innalillahi! Ayah Wafat Saat Menikahkan Putrinya

Innalillahi! Ayah Wafat Saat Menikahkan Putrinya © Dream

Dream - Seorang ayah memiliki kewajiban menikahkan putrinya. Saat anak perempuanmenikah, ayah yang menjadi wali akan menyerahkan sang anak kepada suaminya.

Bagi seorang ayah, momen ini sangat berarti di dalam hidupnya. Ia berbahagia karena puncak kewajibannya sebagai ayah telah lunas, tetapi juga bersedih karena harus melepas anak perempuannya.

Namun sayangnya, tidak semua ayah berhasil mengalami momen tersebut. Seperti yang terjadi pada seorang ayah ini.

Sebuah pernikahan yang seharusnya diisi dengan kebahagiaan, malah dipenuhi derai air mata. Pasalnya, seorang ayah mempelai perempuan yang hendak menikahkan anaknya tiba-tiba meninggal dunia saat prosesi ijab kabul.

Kejadian mengharukan itu terekam dalam video yang diposting oleh akun Instagram @sheila_12ahma.

Dalam video itu tampak seorang ayah yang sedang menikahkan putrinya. Namun pada akhir prosesi tersebut, tiba-tiba sang ayah terjatuh di hadapan kedua mempelai.

Sontak para tamu undangan dan kedua mempelai langsung saling mengerubungi sang ayah.

Belum diketahu dimana dan kapan kejadian ini terjadi. Namun diduga sang ayah mengalami serangan jantung.

Lihat videonya di halaman berikut

 

 

3 dari 3 halaman

26 Jenazah Korban Kebakaran Yunani Ditemukan Berpelukan

26 Jenazah Korban Kebakaran Yunani Ditemukan Berpelukan © Dream

Dream - Kebakaran hebat melanda kawasan resor di Mati, desa di pesisir timur Athena, Yunani. Sebanyak 74 orang dilaporkan tewas dan 156 orang lebih terluka akibat bencana ini.

Tidak hanya bangunan, api sampai membuat sejumlah mobil meleleh. Jenazah para korban juga tergeletak di jalanan.

Sejumlah petugas Palang Merah Yunani sampai ketakutan saat mengevakuasi jenazah para korban. Mereka menemukan 26 jenazah berkerumun dan saling berpelukan di salah satu vila di Mati, dekat Athena.

Kepala Palang Merah Yunani, Nikos Economopoulos, meyakini 26 jasad tersebut adalah keluarga. Mayat-mayat itu tergeletak di sebuah desa yang sudah hancur akibat dilalap api.

" Saya diberitahu petugas penyelamatan, dia melihat 26 orang berkerumun di sebuah ladang 30 meter dari pantai," ujar Nikos, dikutip dari mirror.co.uk, Kamis 26 Juli 2018.

" Mereka berusaha mencari jalan keluar (dari kobaran api) tapi orang-orang ini dan anak-anak mereka kehabisan waktu," ucap dia melanjutkan.

Sejumlah turis yang sedang berlibur di pantai terjebak kebakaran hebat. Sebagian dari mereka berhasil menyelamatkan diri dengan menaiki perahu.

Sementara sebagian lainnya masuk ke dalam air atau meloncat dari bangunan tinggi saat api menyambar. Salah satu korban, Kostas Laganos, menceritakan pengalaman pilu yang dia alami saat terjadinya kebakaran.

" Itu (api) membakar punggung kami dan kami menyelam ke dalam air," kata Kostas.

Kebakaran yang menghancurkan Mati disebut yang terparah di Yunani sejak 2007. Pada Agustus tahun itu, kebakaran hebat menghancurkan semenanjung Peloponnese, menewaskan lusinan orang. (ism)