Kebakaran Hebat Di Yunani (mirror.co.uk)
Dream - Kebakaran hebat melanda kawasan resor di Mati, desa di pesisir timur Athena, Yunani. Sebanyak 74 orang dilaporkan tewas dan 156 orang lebih terluka akibat bencana ini.
Tidak hanya bangunan, api sampai membuat sejumlah mobil meleleh. Jenazah para korban juga tergeletak di jalanan.
Sejumlah petugas Palang Merah Yunani sampai ketakutan saat mengevakuasi jenazah para korban. Mereka menemukan 26 jenazah berkerumun dan saling berpelukan di salah satu vila di Mati, dekat Athena.
Kepala Palang Merah Yunani, Nikos Economopoulos, meyakini 26 jasad tersebut adalah keluarga. Mayat-mayat itu tergeletak di sebuah desa yang sudah hancur akibat dilalap api.
" Saya diberitahu petugas penyelamatan, dia melihat 26 orang berkerumun di sebuah ladang 30 meter dari pantai," ujar Nikos, dikutip dari mirror.co.uk, Kamis 26 Juli 2018.
" Mereka berusaha mencari jalan keluar (dari kobaran api) tapi orang-orang ini dan anak-anak mereka kehabisan waktu," ucap dia melanjutkan.
Sejumlah turis yang sedang berlibur di pantai terjebak kebakaran hebat. Sebagian dari mereka berhasil menyelamatkan diri dengan menaiki perahu.
Sementara sebagian lainnya masuk ke dalam air atau meloncat dari bangunan tinggi saat api menyambar. Salah satu korban, Kostas Laganos, menceritakan pengalaman pilu yang dia alami saat terjadinya kebakaran.
" Itu (api) membakar punggung kami dan kami menyelam ke dalam air," kata Kostas.
Kebakaran yang menghancurkan Mati disebut yang terparah di Yunani sejak 2007. Pada Agustus tahun itu, kebakaran hebat menghancurkan semenanjung Peloponnese, menewaskan lusinan orang. (ism)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
