Empati yang Hilang di Sebuah Bandara

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 12 November 2015 17:02
Empati yang Hilang di Sebuah Bandara
Adakah yang membantu ibu tersebut untuk naik bersama-sama ke dalam pesawat?

Dream - Berada di bandara untuk menunggu tibanya pesawat kadang membuat para penumpang rela menunggu lama agar tidak tertinggal jadwal keberangkatan.

Ada yang menggunakan waktunya untuk bekerja dengan perangkat elektroniknya, ada yang digunakan untuk tidur, ada yang sekadar membaca koran, bahkan ada juga yang menggunakan waktunya untuk mengisi perut.

Perjalanan dari ruang tunggu menuju ke pesawat pun ada yang terbilang cukup jauh, terkadang harus naik turun tangga untuk menuju tempat parkirnya pesawat.

Dari kejauhan, seorang ibu berusia sekitar 50an terlihat menopang tas ransel dan tangan dengan jalan yang lamban. Apabila melihat kondisinya bisa diasumsikan ibu tersebut pernah terkena stroke.

Para penumpang hilir mudik menghampiri pesawat tanpa memikirkan ada yang membutuhkan bantuan di sekitarnya, termasuk ibu itu. Sudah separah inikah kondisi moral bangsa kita? Adakah yang ingin membantu ibu tersebut untuk bersama-sama naik pesawat?

Selengkapnya baca di sini. (Ism) 

Kirimkan kisah nyata inspiratif di sekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

Beri Komentar