Antartika, Kutub Selatn (News.Discovery)
Dream - Sementara laut es di Antartika (Kutub Selatan) menunjukkan pertumbuhan es yang signifikan, para ilmuwan mengkhawatirkan dampak pemanasan global terhadap pencairan es di Arktik (Kutub Utara).
National Snow and Ice Data Center (NSIDC) melaporkan bahwa angin dan udara dingin membekukan air laut seluas 7,6 juta mil persegi atau sekitar 19,7 juta kilometer persegi di Antartika musim dingin ini. Meluasnya es di Antartika tahun ini telah memecahkan rekor sebelumnya di tahun 2013. Pembekuan tersebut masih akan terus berlangsung dalam beberapa minggu ke depan.
Menurut data yang diperoleh dari pembacaan satelit oleh Phil Reid di Centre for Australian Climate and Weather Research, naiknya tingkat es di Antartika ini adalah pertama kalinya bisa melampaui lebih dari 7,7 juta mil persegi. Atau seluas sekitar 20 juta kilometer persegi. Terbesar dalam sejarah.
" Kenaikan tingkat es Laut Antartika mungkin tampak bertentangan dengan iklim global. Namun sebenarnya ada beberapa penyebab lain yang berperan," kata Jan Leiser, Antarctic Climate and Ecosystems Cooperative Research Centre di Hobart, Tasmania, Australia.
Peningkatan es di belahan Bumi selatan dikaitkan dengan kecepatan angin yang intensif. Juga peningkatan air tawar dari daratan es di Antartika.
Sementara es Antartika terus tumbuh, es di laut Arktik terus mencair. NSIDC melaporkan, es di Kutub Utara mencair seluas 1,96 juta mil persegi atau sekitar 5.070.000 kilometer persegi pada 15 September. Turun sedikit dari tahun lalu yang sebesar 1,97 juta mil persegi atau 5,1 juta kilometer persegi. Ini adalah penurunan level enam terendah dalam catatan NSIDC sejak pelacakan satelit dimulai pada tahun 1979.
" Dalam jangka pendek, sepertinya belum ada banyak es yang mencair dalam beberapa tahun terakhir, kecuali jika dalam jangka panjang," kata Axel Schweiger, ketua University of Polar Science Center Washington di Seattle.
Pada kedua kutub, es laut menyusut dan meluas karena musim panas dan musim dingin. Namun di Arktik, es tetap solid sepanjang tahun. Es sisa dari tahun lalu membantu mencegah pencairan es Arktik. Karena es yang sudah berumur dan tebal membutuhkan waktu lebih lama untuk meleleh daripada es yang lebih muda dan tipis. " Es nampaknya tidak menebal tahun ini," kata Schweiger.
Para ahli menyalahkan pemanasan global sebagai pemicu utama perluasan es laut Antartika dan melelehnya es Arktik. Perluasan dan pelelehan es laut tersebut saat ini berlangsung dua kali lebih cepat. Hal ini membuktikan bahwa perubahan iklim memiliki dampak yang sangat dramatis di Kutub Utara. (Ism, Sumber: News Discovery)
Advertisement
Momen Kocak Nikita Willy Tak Bisa Bedakan Cabe Rawit dan Cabe Keriting
Komunitas Emak-Emak Matic, Melek Teknologi Bisa dapat Cuan
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
Bahagia dan Haru, Para Siswa Sambut Kembali Kepsek SMP N 1 Prabumulih
Ohn No Khao Swe, Mi Myanmar Didaulat Jadi Mi Terenak di Dunia Versi TasteAtlas
Kisah Haru Suami yang Setia Rawat Istri Buta Selama 12 Tahun
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Aksi Menteri Kesehatan Rusia Bantu Penumpang yang Kena Serangan Hipertensi di Pesawat
Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan, Jalur Aksi, dan Imbas Bagi Warga Ibu Kota
Save Janda, Komunitas Bagi Ibu Tunggal untuk Saling Berdaya dan Menguatkan
Oshiya Jadi Profesi Unik di Jepang, Bantu Dorong Penumpang Masuk Kereta
Momen Kocak Nikita Willy Tak Bisa Bedakan Cabe Rawit dan Cabe Keriting