Dream – Polisi menemukan fakta baru dari prarekonstruksi kasus perampokan rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur. Fakta baru itu ditemukan setelah salah satu tersangka, Ius Pane, memeragakan adegan yang tak terekam CCTV.
“ Kami dapat mengungkap fakta-fakta baru yang dia (Ius) sampaikan, yang tidak tertuang dalam CCTV. Seperti ucapan Ius 'Ya kita sudah selesai, ayo kita pulang',” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Muhammad Agung Budijono, di Jakarta Timur, Jumat 6 Januari 2017.
Artinya, kata Agung, dari adegan itu diketahui bahwa Ius merupakan salah satu orang yang dapat memberikan komando, selain Ramlan. Dia menegaskan, Ius memiliki peran yang cukup penting di kelompok Ramlan Butarbutar.
“ Makanya kan selama ini kita tidak tahu kalau rupanya dia juga memberikan komando untuk selesai,” ucap Agung.
Meski demikian, Agung memastikan tidak ada motif lain dalam kasus perampokan yang menyebabkan enam orang meninggal dunia ini. “ Enggak ada,” ujar Agung.
Proses prarekonstruksi dilakukan pada Jumat pagi. Hanya satu tersangka yang dihadirkan di rumah Dodi Triono, yaitu Ius Pane yang ditangkap di Medan, Sumatera Utara. Setidaknya ada 72 adegan yang diperagakan dalam pra rekonstruksi itu.
Dream - Salah satu pelaku perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, Ridwan Sitorus alias Ius Pane berharap bisa meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban. Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum para pelaku perampokan Pulomas, Djarot Widodo.
Djarot mengatakan akan memberikan bantuan hukum terhadap pelaku, yakni Erwin Situmorang, Alfin Bernius Sinaga, Ius Pane.
" Tentunya Ius Pane ingin menyampaikan langsung permintaan maaf ke keluarga," kata Djarot di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat, 6 Januari 2017.
Selanjutnya, Djarot meyakini kalau kliennya tidak melakukan pembunuhan berencana. Djarot tetap yakin kliennya hanya ingin merampok.
" Mereka tidak berpikir untuk menghilangkan nyawa (korbannya), pelaku memang kebetulan saja ke rumah korban dan tidak dikunci," ujar dia.
Dream - Pengacara pelaku perampokan sadis di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Djarot Widodo membantah dugaan adanya motif pembunuhan berencana pada kasus yang menjerat kelompok Ramlan Butarbutar.
" Kasus ini tidak ada pembunuhan berencana," kata Djarot di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat, 6 Januari 2017.
Keyakinan Djarot itu didasarkan dari pengakuan salah satu pelaku, Ius Pane. Di setiap aksinya, kata Djarot, Ius mengaku kelompok mereka tidak pernah melukai bahkan membunuh korban.
Menurut Djarot, kelompok ini hanya menyekap korban dalam satu ruangan. " Mereka tidak berpikir untuk menghilangkan nyawa (korbannya)," ucap dia.
Selain itu, Djarot menjelaskan pelaku mendatangi rumah korban secara acak. Ini lantaran pelaku terlebih dulu mencari rumah yang tidak terkunci.
" Pelaku memang kebetulan saja ke rumah korban dan tidak dikunci," ujar dia.
Dream – Pengacara keluarga Dodi Triono, Azam Khan, menduga perampokan rumah kliennya di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, bukan murni perampokan. Menurut dia ada motif pembunuhan berencana.
“ Yang menjadi sedikit pertanyaan, pembunuhan apa kepentingannya? Kalau yang diambil uang Rp6 juta, jam tangan Rolex, itu tidak sesuai dengan skala rumah,” kata Azam di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat 6 Januari 2017.
Oleh karena itu, Azam meminta polisi tak hanya menjerat para perampk dengan pasal perampokan saja. Melainkan harus ditambah pasal pembunuhan berencana dalam daftar jeratan hukum kepada para perampok.
“ Kalau kata Kapolda kan Pasal 333 KUHP dan Pasal 338 KUHP. Kalau saya, tambahkan 340 KUHP, karena memang merencanakan,” ucap dia. Azam juga meminta polisi segera mengungkap motif lain dari kasus ini.
Polisi menggelar prarekonstruksi perampokan ini pada pagi tadi. Tersangka Ius Pane yang tertangkap di Medan, Sumatera Utara, dibawa ke rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara nomor 7A itu.
Azam kemudian mengatakan polisi telah menjalankan pemeriksaan terhadap istri ketiga DT, EAK, terkait kasus perampokan ini.
" Istri ketiga sudah diperiksa," kata Azam.
Tak hanya itu, mantan istri ke dua Dodi, Almianda Shafira, juga telah diminta keterangan. Tetapi, polisi belum meminta keterangan mantan istri pertama Dodi, Dewi.
" Pemeriksaan sudah, tinggal ibu Dewi yang belum," ucap dia.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati