Fakta di Balik Foto Viral Bocah Intip Ruang Kelas dengan Wajah Melas

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 20 November 2019 16:00
Fakta di Balik Foto Viral Bocah Intip Ruang Kelas dengan Wajah Melas
Foto itu diharapkan dapat membantu pengembangan sekolah tersebut.

Dream - Divya. Bocah lima tahun asal Hyderabad, India, ini sedang menjadi viral di Negeri Hindustan itu. Fotonya, saat mengintip ruang kelas dari balik pintu, menjadi perbincangan warganet. Bocah itu mengamati aktivitas belajar para murid sambil membawa mangkok.

Foto itu dimuat oleh koran di Telugu pada 7 November silam. Dalam foto itu terlihat raut kesedihan di paras Divya. Dengan cepat foto itu menjadi sensasi si media sosial.

Salah satu yang membagikannya ke Facebook adalah aktivis anak. Bocah itu digambarkan seolah sedang meratap karena anak-anak yang lain mendapatkan makanan dan pendidikan layak. Foto itu berdampak besar.

Keluarga Divya pun angkat bicara. M Lakshman, ayah Divya, mengatakan, foto tersebut membuat posisinya dan istri, Yashoda, yang bekerja sebagai tukang sapu, terpojok.

" Aku merasa terpojok saat melihat foto tersebut," kata Lakhsman, kepada BBC.

" Divya punya orang tua dan kami bekerja keras untuk memberikan masa depan, namun dia digambarkan seolah yatim-piatu yang kelaparan," tambah dia.

1 dari 3 halaman

Putranya Kuliah

Lakhsman mengaku bukannya enggan menyekolahkan Divya, namun dia menunggu usia putrinya mencapai enam tahun agar bisa masuk ke sekolah negeri. Dia juga menyekolahkan dua putrinya yang lain di sekolah negeri.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung ini juga punya seorang putra yang kini beranjak memasuki perkuliahan.

Divya dan orang tuanya tinggal di gubuk satu kamar di kota kumuh di jantung kota Hyderabad. Daerah kumuh berjarak sekitar 100 meter dari sekolah negeri, tempat Divya difoto.

2 dari 3 halaman

Tumbuh dari Keluarga Miskin

Divya saat menjalani proses pembelajaran

Divya saat menjalani proses pembelajaran (Foto: BBC)

Sebagian besar dari 300 keluarga yang tinggal di sini adalah pekerja harian dan anak-anak mereka bersekolah di dekat situ. Lakshman tahu apa artinya berjuang. Dia tumbuh tanpa orang tua dan selalu berjuang untuk mencari nafkah yang layak.

" Aku tidak pernah ingin anak-anakku memiliki kehidupan yang kumiliki. Jadi aku memastikan mereka semua pergi ke sekolah," kata dia.

Ketika ditanya mengapa Divya pergi ke sekolah, Lakshman mengatakan, banyak anak muda dari daerah kumuh tersebut mencari makan siang gratis di sekolah.

Sebuah program pemerintah India menyediakan makanan yang dimasak kepada anak-anak di lebih dari satu juta sekolah. Dia mengatakan mereka tahu tentang program ini karena dua anaknya sudah terdaftar.

3 dari 3 halaman

Program Makan Siang Gratis

Para guru di sekolah mengatakan, beberapa anak membawa makan siang dari rumah. Sehingga mereka memberikan sisa makanan kepada anak-anak kecil yang belum bergabung.

" Anak-anak adalah anak-anak. Dan tidak ada pusat penitipan anak, jadi banyak dari anak-anak ini berkeliaran di sekolah," kata seorang guru.

Lakshman dan tetangganya mengakui kurangnya pusat penitipan anak yang disponsori pemerintah di lingkungan itu,

Inspektur sekolah setempat, SU Shivram Prasad, mengatakan, dia berharap perhatia foto tersebut akan mempercepat proses pengembangan sekolah tersebut.

" Ini akan membantu orang tua dan anak-anak dapat makan makanan bergizi," kata dia.

Beri Komentar