Insiden Kereta 'Mengalah' di Bekasi, Ini Kata PT KCI

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 5 Februari 2020 13:02
Insiden Kereta 'Mengalah' di Bekasi, Ini Kata PT KCI
Beberapa kendaraan nampak tak menghiraukan adanya KRL. Cuma di Bekasi!

Dream - Baru-baru ini, warganet tengah dikejutkan dengan sebuah video yang merekam beberapa pengendara menerobos rel kereta. Di saat bersamaan, Kereta Rel Listrik (KRL) hendak melintas dan berhadapan dengan para penerobos itu dari sisi samping. 

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @bekasi.terkini, KRL ini kemudian berhenti.

Dalam peristiwa itu, petugas yang berada di lokasi lantas tak segera menutup palang pintu. Bahkan, seorang juru parkir meminta pengendara lain untuk melewati rel meski ada KRL di dekatnya.

Menanggapi hal itu, VP Corporate Communication PT KCI (Kereta Commuter Indonesia), Anne Purba mengatakan, peristiwa itu terjadi di Jalan KH Agus Salim Bekasi, pada Senin 3 Februari 2020 pukul 16.00 WIB.

" Dalam video itu terlihat, beberapa sepeda motor dan sebuah mobil pick up sedang melintasi perlintasan resmi sebidang. Kemudian dari arah timur terlihat KRL datang dan akan berhenti menjelang perlintasan," ujar Anne dalam keterangan tertulisnya, Selasa 4 Februari 2020.

1 dari 7 halaman

Tunggu Sinyal Masuk Aman

Anne menjelaskan, KRL yang berhenti itu bukan 'mengalah' terhadap ramainya kendaraan yang melintas rel.

Melainkan, sedang menunggu sinyal aman untuk masuk ke Stasiun Bekasi. " (Berhenti) karena masih menunggu sinyal aman masuk Stasiun Bekasi," ucap dia.

Sembari menunggu aba-aba sinyal aman dari stasiun, petugas tidak menutup palang pintu. Sebab, saat itu arus lalu lintas sedang padat.

" Sewaktu menunggu sinyal aman masuk Stasiun Bekasi, petugas masih membuka pintu perlintasan untuk menghindari kemacetan yang memang biasa terjadi di perlintasan tersebut," kata dia.

2 dari 7 halaman

Jangan Terobos Rel Kereta Api!

Meski demikian, Anne mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa mendahulukan jalan terlebih dahulu, apabila ada kereta api yang hendak lewat.

Selain untuk keamanan, hal itu juga tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009, Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114.

Bunyi pasal tersebut yakni " Pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib: Berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di tutup dan atau ada isyarat lain; Mendahulukan kereta api, dan; Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel" .

4 dari 7 halaman

Mulai 1 Desember 2019, Jumlah Perjalanan KRL Ditambah

Dream - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah jumlah perjalanan KRL Commuterline terhitung mulai 1 Desember 20019. Keputusan ini dijalankan berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019, menggantikan Gapeka 2017

Direktur Utama KCI, Wiwik Widyanti, mengatakan jumlah KRL yang beroperasi akan ditambah. Operasi KRL akan menjadi 90 loop dengan total 1.057 perjalanan per hari.

Pada Gapeka 2017, ada 81 loop dengan 945 perjalanan per harinya. Penambahan ini dinilai akan memberikan dampak yang baik terhadap pengguna jasa KRL.

" Penambahan ini sudah pasti akan memberikan dampak yang baik bagi pengguna jasa KRL karena menambah jumlah perjalanan. Diharapkan semua kebutuhan dari KRL dapat terakomodir,” kata Wiwik di Jakarta, Senin 18 November 2019. 

Nantinya, untuk lintas Bogor Line terdapat 405 perjalanan KRL. Rinciannya terdiri dari Center Line (Bogor/Depok-Jakarta Kota PP) terdapat 227 perjalanan dengan headway pada peak hour selama 5 menit dan lintas Loop Line (Bogor/Depok-Jatinegara PP) terdapat 178 perjalanan dengan headway pada peak hour selama 5 menit.

Pada KRL Bekasi Line (Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota PP) terdapat 174 perjalanan dengan headway pada peak hour 11 menit. 

Lintas Serpong Line (Rangkasbitung/Parung Panjang/Maja/Serpong-Tanah Abang PP) terdapat 178 perjalanan KRL dengan headway pada peak hour selama 10 menit.

Lalu lintas Tangerang Line (Tangerang-Duri PP) akan ada 98 perjalanan dengan headway pada peak hour selama 15 menit.

Sementara lintas Tanjung Priok Line (Tanjung Priok-Jakarta Kota PP) pada Triwulan pertama GAPEKA 2019 ini, akan ada 56 perjalanan KRL dengan headway pada peak hour selama 30 menit.

Lintas terakhir yaitu untuk KRL Feeder (Kampung Bandan-Jakarta Kota PP), terdapat 47 perjalanan dengan headway pada peak hour selama 38 menit. 

Gapeka 2019

(Beq, Laporan: Keisha Ritzska Salsabila)

5 dari 7 halaman

Perjalanan KRL Terganggu, Imbas Tawuran di Manggarai

Dream - Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai mengalami gangguan. Kondisi ini terjadi karena tawuran antarwarga di Stasiun Manggarai. Tawuran terjadi di lampu lalu lintas Manggarai.

" #InfoLintas Imbas adanya tawuran warga di Stasiun Manggarai perjalanan saat ini mengalami pergantian jalur masuk Stasiun KA menunggu aman untuk melintas," tulis Twitter @CommuterLine, Selasa, 29 Oktober 2019.

Tawuran

Akibat terjadinya tawuran ini sejumlah rute perjalanan dialihkan. Kereta D1/1427 dari arah Cikarang-Jakarta Kota berhenti di Stasiun Manggarai. Kereta akan kembali ke Stasiun Bekasi, dari Stasiun Manggarai, sebagai KA 1428.

6 dari 7 halaman

Rute Dialihkan

Selain rute Bekasi, kereta dari arah dan menuju Stasiun Bogor juga dialihkan. Perjalanan kereta tersebut akan berakhir di Stasiun Manggarai.

" #InfoLintas Imbas adanya tawuran warga di Stasiun Manggarai perjalanan saat ini mengalami pergantian jalur masuk Stasiun KA menunggu aman untuk melintas," tulis akun tersebut.

 

7 dari 7 halaman

Keluhan Warganet

Di Twitter, sejumlah warganet mengeluhkan tawuran yang terjadi. Banyak diantara warganet mengeluhkan durasi penanganan tawuran.

" Oke, udah hampir sejam ketahan di commuterline dari stasiun cawang ke stasiun tebet karena ada tawuran warga di stasiun manggarai. Padahal ada tugas bahasa inggris yang deadlinenya malam ini dan besok ulangan pkwu di jam pertama. Indahnya malam ini," tulis seorang warganet.

" Samlekum. Ini lu yang pada tawuran jadi gue yg repot pulang telat *imbas warga manggarai tawuran," tulis warga yang lain.

Beri Komentar