Fakta-fakta Bapak Kos di Semarang Makan Daging Kucing untuk Obati Diabetes, 10 Kali dalam Setahun

Dream - Publik dihebohkan dengan pengakuan seorang bapak kos di Semarang, Jawa Tengah yang kerap makan kucing untuk obat diabetes.

" Berarti tiap kucing yang hilang itu bapak yang masak?," tanya seorang penghuni kos dalam rekaman video yang diunggah akun @awreceh

" Iya," jawab bapak kos.

" Kucing yang anak-anak kasih makan itu yang bapak masak?," tanya penghuni kos itu lagi.

" Iya."

© Dream

Menurut pengakuan bapak kos, ia menderita diabetes sehingga untuk menjaga agar gula darah tidak melonjak perlu makan daging. Namun, karena keterbatasan ekonomi ia memotong kucing yang ada di sekitar kosnya.

" Yang jelas saya enggak punya uang untuk beli daging, yang paling rendah (kadar gula) itu daging. Kalau saya makan nasi itu kan tinggi banget itu gulanya," kata bapak kos itu.

Dalam percakapan tersebut, anak kos yang kerap memberi makan kucing menanyakan alasan bapak kos tersebut tidak mengonsumsi daging yang lain seperti ayam.

" Lha ayam gimana megangnya. Kalau kucing pas tidur megangnya gampang, kalau ayam lari dong. Ayam juga pernah, kalau bisa ditangkap," kata dia.

Ia mengaku juga mengonsumsi ikan, tetapi karena bosan, dia memilih sumber protein lain.

" Daripada saya yang mati, mending kucing yang mati," kata bapak kos tersebut.

Kapolsek Gunungpati Kompol Agung Raharjo mengatakan bahwa bapak kos berinisial NY (63) itu sudah 10 kali makan kucing.

" Kita telusuri rumahnya NY (63) belakang kampus itu sekitar Sekaran. Kita klarifikasi dia sudah ngaku makan daging kucing 10 kali selama setahun ini," kata Agung, Kamis 8 Agutus 2024 dilansir dari liputan6.com.

© Dream

Pelaku mengaku memakan daging kucing untuk menyembuhkan penyakitnya. Sebab berdasarkan informasi yang dia dapat, memakan daging kucing bisa menurunkan kadar gula.

" Jadi yang bersangkutan sakit diabetes. Kita bawa untuk diperiksa mengarah ke penyidikan," jelasnya.

Saat ini polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti dari rumah pelaku.

" Inafis sudah ke sini bawa beberapa bukti ada tulang, magic jar, palu untuk eksekusi, ada sabit juga," ujarnya.