Ilustrasi
Dream - FA ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Polri di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Jumat, 9 April 2021. Penangkapan berlangsung ketika FA baru pulang dari Turki.
FA yang dikenal sebagai ustaz di Yogyakarta dituding terlibat jaringan teroris Jemaah Islamiyah. Sesaat setelah penangkapan, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di tempat tinggal FA di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Beredar kabar menyebut FA merupakan salah satu pengurus di Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kabar itu segera dibantah oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono.
Terkait kabar ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Akhid Widi Rakhmanto, mengatakan FA bukan pengurus Muhammadiyah. Juga bukan bagian dari PP Muhammadiyah
Akhid menyatakan FA memang memiliki nomor keanggotaan atau dalam lingkungan ormas Islam itu disebut dengan Nomor Baku Muhammadiyah (NBM).
" Kalau dari keanggotaan, iya. Ini pengakuan dari beliau sendiri memang punya NBM," ujar Akhid.
Akhid juga menjelaskan FA sempat tergabung dalam Majelis Tablig Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mantrijeron. Tetapi, FA sudah lama tidak aktif berdasarkan keterangan dari Ketua PCM Mantrijeron.
" Saya sendiri secara pribadi memang belum kenal," kata Akhid.
Akhid juga menerangkan FA belum lama bergabung dengan Muhammadiyah. Dari informasi yang dia dapatkan, FA jadi anggota Muhammadiyah sekitar 2017 atau 2019.
" Ketika dia bergabung itu pun sebenarnya bukan kemauan dia karena hanya dimasukkan namanya oleh seseorang. Jadi informasi dari Ketua PCM (Pengurus Cabang Muhammadiyah), ketika menyusun personalia di tingkat PCM ada yang usul dia dimasukkan," kata dia.
Menurut Akhid, keanggotaan Muhammadiyah sangat terbuka. Tidak ada seleksi khusus untuk menjadi anggota.
Meski begitu, Akhid mengakui dalam pengisian blangko keanggotaan memang membutuhkan rekomendasi dari pengurus tingkat ranting dan cabang Muhammadiyah.
Akhid menuturkan dari penjelasan sejumlah orang, FA dikenal baik dan bergaul di lingkungan warga Muhammadiyah. Selain itu, sering memberikan ceramah di masjid.
" Ya karena beliau di lingkungan warga Muhammadiyah memang semuanya mengetahui dia orang baik. Jadi di lingkungan baik, sopan, bahkan sering ceramah-ceramah di beberapa masjid dan sebagainya," kata dia.
Tetapi, Akhid mengaku tidak mengetahui aktivitas FA di luar Muhammadiyah. Dia menduga FA juga tergabung dalam organisasi lain.
" Tapi kok ya yang muncul baju Muhammadiyah, kita enggak tau aktivitas dia di luar Muhammadiyah," kata dia.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN