Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 17 Juni 2024 12:05
Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans
Viral video ojol bawa jenazah di Makassar, cari tahu fakta-faktanya.

1 dari 11 halaman

Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans

Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans © Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans Instagram.com/abouthetic

2 dari 11 halaman

Dream - Viral video driver ojek online mengantar seorang kakek yang membawa jenazah cucunya dari RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar. Mereka menempuh perjalanan sejauh 53 kilometer dari Kota Makassar menuju Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.


" Jenazah ku antar ke Pangkep, tidak mampu kodong (Biaya ambulans), Rp800 dimintakan untuk antarkan, dari Rumah Sakit Tajudin," kata pengemudi ojol tersebut dalam video yang beredar.

3 dari 11 halaman

1. Kronologi

1. Kronologi © Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans Instagram.com/abouthetic

Hukormas RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar, Hasmayanti membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, bayi itu dirujuk ke RSUP Dr Tadjuddin Chalid dari RS Batari Siang pada Sabtu, 15 Juni 2024 pukul 01.13 Wita.

4 dari 11 halaman

"Diantar oleh Bidan dan kakeknya, dengan kondisi BBLR dan RDN. Dilakukan tindakan berupa pemasangan Ventilator lalu pasien meninggal di ruang perawatan bayi (NICU), pada pukul 09:47 Wita,"

kata Hasmayanti dalam keterangannya yang diterima, Minggu, 16 Juni 2024 dikutip dari Liputan6.com.

5 dari 11 halaman

© Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans Instagram.com/abouthetic

Hasmayanti mengatakan, Sesuai SPO, pasien yang meninggal kemudian dibawa ke pemulasaran Jenazah. Saat itu, Herman, petugas Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RSUP Dr Tadjuddin Chalid berkoordinasi dengan kakek bayi tersebut.

6 dari 11 halaman

2. Tak Mampu Bayar Biaya Ambulans

Hasmayanti menjelaskan, ambulans yang ada di rumah sakit hanya untuk mengangkut pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Sementara untuk pengangkutan jenazah, pihak rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga.


Ia menyebut, ambulans jenazah itu dibayar berdasarkan jarak tempuhnya. Saat ditawarkan ke pihak keluarga, mereka tak menyanggupi karena kendala biaya.

7 dari 11 halaman

© Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans Instagram.com/abouthetic

" Petugas menawarkan mobil jenazah mitra rumah sakit kepada pihak keluarga, namun mereka menyatakan tidak mampu dan pihak keluarga berharap agar jenazah bayi dapat segera dipulangkan mengingat kondisi yang jauh di pulau," jelasnya.

8 dari 11 halaman

3. Dibantu Petugas

Mengetahui ketidakmampuan pihak keluarga jenazah, Herman berinisitif sendiri mencari Ojol dan kemudian menawarkan bantuan pribadinya.

Herman memberikan uang Rp150 ribu untuk digunakan membayar ojek online agar jenazah bisa dibawa pulang ke Pangkep.

9 dari 11 halaman

© Fakta-Fakta Ojol Bawa Jenazah di Makassar, Tak Mampu Bayar Ambulans Instagram.com/abouthetic

" Sekitar Pukul 10.15 Wita, jenazah bayi pun akhirnya dibawa oleh kakeknya dengan menggunakan layanan ojek online menuju Pangkep," ucapnya.

10 dari 11 halaman

Hasmayanti mengaku menyayangkan sekaligus meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia memastikan, pihak RSUP Dr Tadjuddin Chalid berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pelayanannya.

" Kami berkomitmen untuk membenahi dan memperbaiki kualitas pelayan rumah sakit kami agar dapat membantu pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali," ucapnya.

11 dari 11 halaman

4. Menghubungi Keluarga

Ia menyebut, telah menghubungi pihak keluarga almarhum bayi, demi meluruskan kesalahpahaman yang terjadi sehingga tidak berlarut-larut.

" Kami memohon maaf, kami akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan," ujarnya.

Beri Komentar