Dream - Viral video driver ojek online mengantar seorang kakek yang membawa jenazah cucunya dari RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar. Mereka menempuh perjalanan sejauh 53 kilometer dari Kota Makassar menuju Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
" Jenazah ku antar ke Pangkep, tidak mampu kodong (Biaya ambulans), Rp800 dimintakan untuk antarkan, dari Rumah Sakit Tajudin," kata pengemudi ojol tersebut dalam video yang beredar.
Hukormas RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar, Hasmayanti membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, bayi itu dirujuk ke RSUP Dr Tadjuddin Chalid dari RS Batari Siang pada Sabtu, 15 Juni 2024 pukul 01.13 Wita.
kata Hasmayanti dalam keterangannya yang diterima, Minggu, 16 Juni 2024 dikutip dari Liputan6.com.
Hasmayanti mengatakan, Sesuai SPO, pasien yang meninggal kemudian dibawa ke pemulasaran Jenazah. Saat itu, Herman, petugas Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah RSUP Dr Tadjuddin Chalid berkoordinasi dengan kakek bayi tersebut.
Hasmayanti menjelaskan, ambulans yang ada di rumah sakit hanya untuk mengangkut pasien yang perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Sementara untuk pengangkutan jenazah, pihak rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga.
Ia menyebut, ambulans jenazah itu dibayar berdasarkan jarak tempuhnya. Saat ditawarkan ke pihak keluarga, mereka tak menyanggupi karena kendala biaya.
" Petugas menawarkan mobil jenazah mitra rumah sakit kepada pihak keluarga, namun mereka menyatakan tidak mampu dan pihak keluarga berharap agar jenazah bayi dapat segera dipulangkan mengingat kondisi yang jauh di pulau," jelasnya.
Mengetahui ketidakmampuan pihak keluarga jenazah, Herman berinisitif sendiri mencari Ojol dan kemudian menawarkan bantuan pribadinya.
Herman memberikan uang Rp150 ribu untuk digunakan membayar ojek online agar jenazah bisa dibawa pulang ke Pangkep.
" Sekitar Pukul 10.15 Wita, jenazah bayi pun akhirnya dibawa oleh kakeknya dengan menggunakan layanan ojek online menuju Pangkep," ucapnya.
Hasmayanti mengaku menyayangkan sekaligus meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia memastikan, pihak RSUP Dr Tadjuddin Chalid berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pelayanannya.
" Kami berkomitmen untuk membenahi dan memperbaiki kualitas pelayan rumah sakit kami agar dapat membantu pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali," ucapnya.
Ia menyebut, telah menghubungi pihak keluarga almarhum bayi, demi meluruskan kesalahpahaman yang terjadi sehingga tidak berlarut-larut.
" Kami memohon maaf, kami akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan," ujarnya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur