Gadis Jatuh Dan Kemudian Meninggal Di Toko Aksesori Ponsel. (Foto: Berita Harian)
Dream - Sebuah video menunjukkan detik-detik seorang gadis jatuh di toko aksesoris ponsel lalu meninggal tengah viral di dunia maya. Banyak yang menduga gadis itu telah terjangkit virus corona.
Netizen mungkin membandingkan video tersebut dengan rekaman orang-orang yang berjatuhan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China yang jadi pusat penyebaran wabah virus corona.
Akibat pemberitaan itu, keluarga gadis tersebut tidak terima. Sang ayah menyatakan berita seputar video itu adalah hoaks dan meminta dihapus.
" Anak saya meninggal bukan karena virus corona. Itu tidak betul. Saya sekeluarga kesal dengan tindakan pihak-pihak yang menyebarkan berita tanpa melakukan konfirmasi," ujar pria itu.
Cerita ini berawal ketika gadis yang dikenal sebagai Nur Izzah Izzati itu pulang dari acara pertunangan di Taman Seri Kapar, Sungai Pinang, Selangor, Malaysia.
Saat pulang, gadis 20 tahun itu mengajak ayahnya, Norazlan Mokhri, singgah di toko aksesori tempatnya bekerja di Seksyen 13, Shah Alam.
" Setelah acara selesai, dia mengajak saya ke tempat kerjanya untuk membeli aksesori ponsel," kata Norazlan.
Sementara ayahnya menunggu di mobil, Izzah masuk ke toko. Dia memilih aksesori ponsel yang ingin dibelinya.
Entah bagaimana awalnya, gadis tersebut tiba-tiba jatuh ke lantai dan pingsan. Salah satu teman Izzah keluar untuk memberitahu Norazlan.
Norazlan sempat memeriksa nadi Izzah. Dia lalu melarikan Izzah ke rumah sakit yang kebetulan berada di depan toko aksesori tersebut.
Sayangnya, nyawa Izzah tidak tertolong meski dokter sudah memberikan penanganan yang maksimal.
" Anak yang paling dekat dengan saya, Allah memanggil pulang untuk selamanya. Sebagai seorang ayah, saya ridho," kata Norazlan sambil terisak.
Norazlan kemudian meminta netizen untuk tidak lagi menyebarkan video itu. Dia juga menegaskan putrinya meninggal bukan karena virus corona.
" Jadi, bagi mereka yang tidak tahu apa-apa, berhentilah menyebarkan video yang mengatakan anak saya itu meninggal karena virus corona. Dan jangan membuat tuduhan macam-macam," kata Norazlan.
Norazlan juga berharap mereka yang masih menyimpan atau terlanjur mengunggah video itu untuk segera menghapusnya.
" Seluruh Malaysia tahu video itu. Di Facebook (FB), banyak yang memberi ucapan belasungkawa kepada keluarga kami. Kami berterima kasih namun di saat yang sama berharap bahwa video itu dihapus untuk menghormati almarhumah," pungkas Norazlan.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
