Fakta Mantri Suntik Mati Kades Di Banten Diduga Karena Cemburu (Shutterstock)
Dream - Warga Kabupaten Serang, Banten, digegerkan dengan kasus pembunuhan Kepala Desa (Kades) Curonggong, Kecamatan Padarincang, yang diduga disuntik seorang mantri berinisial S, Minggu 12 Maret 2023.
Warga setempat kaget karena selama ini sosok kades bernama Salamunasir itu dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah terhadap warga.
Barang Bukti Botol Obat
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian tewasnya pak kades setelah disuntik mantri, salah satunya botol obat merk Sidiandryl Diphenhydramine.
Cairan itu diduga kuat disuntikkan mantri S ke tubuh Salamunasir hingga menyebabkan dia meninggal dunia.
" Barang bukti yang kami kumpulkan itu berupa satu botol obat cairan merk Sidiandryl Diphenhydramine, jarum suntik, tas warna hitam, kemudian satu unit motor, baju dan celana yang digunakan pelapor. Kita masih berkirim surat ke ahli, jadi yang mempunyai keahlian itu yang akan menerangkan," ujar Wakapolresta Serkot, AKBP Hujra Soumena, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 14 Maret 2023.
Pelaku Menyuntikkan Cairan ke Punggung Korban
Berdasarkan keterangan, pelaku S datang ke rumah korban sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian terjadi keributan antara pelaku dan korban.
Tiba-tiba pelaku menyuntikkan sesuatu cairan ke punggung kiri Salamunasir. Tak berselang lama, korban mengalami sesak nafas dan kejang-kejang.
Kobran selanjutnya dibawa ke Puskesmas Padarincang oleh warga, keluarga serta pelaku S. Salamunasir kemudian di rujuk ke RSUD Banten untuk penanganan lebih lanjut.
Pelaku yang ikut ke RSUD Banten kemudian dijemput penyidik Satreskrim Polresta Serkot untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
" Saat di RS, Kasatreskrim menugaskan anggota ke sana dan pada saat anggota sampai di RS, kebetulan terduga pelaku ada di RS, sekaligus saat itu juga diamankan," ujarnya.
Motif Diduga karena Cemburu
Terkait motif, pelaku diduga emosi usai melihat foto-foto korban di galeri ponsel istri pelaku.
Pengacara pelaku, Yayan Elang, menyebut korban sudah berkali-kali mendekati istri kliennya.
S kemudian mendatangi rumah korban untuk menanyakan maksud sang kades mendekati istrinya yang berprofesi sebagai bidan desa.
Meski begitu, motif keributan hingga penyuntikan masih dilakukan pendalaman oleh kepolisian, karena harus mencocokkan keterangan dengan barang bukti yang ada.
Termasuk menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan sampel darah korban yang akan diperiksa tim dokter forensik, guna memastikan penyebab kematian Salamunasir.
" Ada sampel dari tubuh korban yang diambil untuk memastikan penyebab kematiannya, apakah benar karena obat ini sebenarnya atau bukan," jelasnya.
Mantri Jadi Tersangka
Polisi menetapkan S sebagai tersangka pelaku pembunuhan terhadap Salamunasir dan sudah dilakukan penahanan.
" (S) sudah tersangka," ujar Kasie Humas Polresta Serkot, AKP Iwan Sunardi.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media