Fakta Sebenarnya Pasangan yang Terus Berpelukan di Tengah Jalan

Reporter : Sugiono
Sabtu, 30 Januari 2021 10:02
Fakta Sebenarnya Pasangan yang Terus Berpelukan di Tengah Jalan
Ini penjelasan polisi.

Dream - Netizen dihebohkan dengan pasangan yang terus berpelukan di tengah Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatra utara.

Aksi yang terjadi pada Rabu malam, 27 Januari 2021 itu sampai membuat jalan macet, dan mengundang warga untuk menonton.

Dua sejoli itu berpelukan di tengah jalan raya hingga tidak mempedulikan kendaraan yang lewat atau warga yang melintas.

1 dari 4 halaman

Faktanya

Karena aksi dua sejoli itu dianggap sangat meresahkan, warga segera menarik keduanya dan mengamankan mereka di pinggir jalan.

Meski sudah diamankan warga di pinggir jalan, dua sejoli dengan penutup kepala seperti jilbab itu terus berpelukan tak bisa dipisahkan.

Menurut kesaksian warga, keduanya melakukan aksi tersebut hampir tiga puluh menit, mulai dari berdiri, hingga tertidur di tengah jalan.

2 dari 4 halaman

Tetap Pelukan Meski Diangkut Mobil Patroli

Warga akhirnya memanggil polisi, sehingga dua sejoli itu dimintai keterangan di kantor Polsek Labuhan Ruku. Saat diangkut ke mobil patroli, pasangan itu tetap tak mau lepas. Tubuh keduanya gencet tak bisa dipisahkan.

Setelah diproses dan ditindak lanjuti oleh polisi, dua sejoli itu ternyata bukan pasangan gencet akibat berhubungan.

3 dari 4 halaman

ODGJ

Pasangan yang ditemukan terus berpelukan tak mau dipisahkan itu ternyata orang dengan gangguan jiwa alias ODGJ.

Kapolsek Labuhan Ruku, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jagani Sijagat mengatakan, kedua orang itu dibawa ke markas untuk diberi pembinaan.

" Benar, keduanya berpelukan, tak mau dipisah. Akhirnya kami bawa ke polsek, diberikan nasihat, dan panggil keluarganya," katanya.

4 dari 4 halaman

Alasan Terus Berpelukan

Jagani membantah kalau dua sejoli itu telah melakukan tindakan mesum di depan umum. Pasangan itu terus berpelukan karena ketakutan saat diamankan warga ketika dikira mesum.

Setelah mendapatkan informasi soal keluarga keduanya, polisi segera mengontak mereka untuk menjemput pasangan tersebut.

Yang perempuan dijemput keluarga memakai becak. Berdasarkan keterangan keluarga, perempuan tersebut mengalami depresi.

" Kalau yang laki-laki, menurut warga, memang memiliki gangguan kejiwaan. Dia itu setiap hari sering melintas di depan polsek kami, bawa sapu lidi," kata dia.

Sumber: Medan Bicara

Beri Komentar