Idap Fobia Malah Terancam DIkeluarkan Sekolah, Siswa Ini Selalu Mimpi Buruk Kalau Rambutnya Dipotong

Idap Fobia Malah Terancam DIkeluarkan Sekolah, Siswa Ini Selalu Mimpi Buruk Kalau Rambutnya Dipotong

© Fobia Potong Rambut, Bocah Laki-Laki Ini Terancam Dikeluarkan dari Sekolah Oddity Central

Dream - Mencukur rambut merupakan bagian rutin dari kebanyakan orang, terutama mereka yang masih duduk di bangku sekolah. Namun hal yang tadinya umum dilakukan itu dapat menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian orang.

Mengutip Oddity Central, seorang anak laki-laki bernama Farouk James belum pernah memotong rambut seumur hidupnya.

Bukan tanpa alasan, bocah 12 tahun itu ternyata didiagnosis dengan Tonsurephobia.

© Fobia Potong Rambut, Bocah Laki-Laki Ini Terancam Dikeluarkan dari Sekolah Oddity Central

Tonsurephobia adalah rasa takut yang tidak terkendali terhadap pemotongan rambut.

Bocah itu memiliki rambut panjang hingga pinggang, menghadapi ancaman dikeluarkan dari sekolah karena dianggap penampilannya melanggar peraturan sekolah.

Sejak mulai bersekolah di sekolah barunya pada September tahun lalu, Farouk ditekan untuk memotong rambutnya agar sesuai dengan aturan sekolah. Farouk diharuskan memiliki rambut tidak lebih panjang dari kerah kemeja.

Keluarga Farouk telah memberikan catatan dokter yang menyatakan bahwa ia menderita Tonsurephobia. Namun, sekolah tampaknya mengabaikan kondisi tersebut dan tetap menegakkan peraturannya.

“Saya menderita Tonsurephobia dan juga narkolepsi, yang membuat saya mudah tertidur lelap, dan keduanya saling terkait. Saya bisa mengalami mimpi buruk tentang rambut saya dipotong. Mereka jelas tidak percaya, mereka mengira itu hanya fase,

kata Farouk kepada Sky News Kids’ Show FYI.

© Fobia Potong Rambut, Bocah Laki-Laki Ini Terancam Dikeluarkan dari Sekolah Oddity Central

Ibu Farouk, Bonnie Miller, mengatakan bahwa putranya telah mencoba mematuhi peraturan sekolah dengan mengepang rambutnya. Namun sekolah tidak menerimanya karena kepang juga dilarang. Akibatnya, Farouk beberapa kali ditahan dan terancam dikeluarkan.

“Saya mendapat penahanan karena rambut saya baru-baru ini. Hukuman pertama adalah penahanan setengah jam, kemudian satu jam, lalu pada hari Jumat pekan ini saya mendapat penahanan dua jam. Ini bisa berujung pada isolasi, skorsing, dan akhirnya pengusiran,

kata dia.

Ibu Farouk mengklaim bahwa dia mengetahui peraturan sekolah sebelum mendaftarkan Farouk, tetapi berharap ada pengecualian medis.

Namun, setelah tahun ajaran dimulai, Kepala Sekolah memberi tahu bahwa tonsurephobia tidak dianggap sebagai fobia yang bisa dikecualikan, dan Farouk harus memotong rambutnya atau dikeluarkan.

“Saya telah mencoba segala cara agar anak saya mau memotong rambutnya karena dia sangat menyukai sekolah tersebut dan saya sangat menghargai pendidikannya di sana. Farouk baru saja memulai psikoterapi untuk mengatasi fobianya. Dia bahkan mengatakan kepada

kata Bonnie Miller.

Saat dimintai komentar oleh media Inggris, pihak sekolah Farouk menolak memberikan pernyataan. Alasannya perlunya menghormati kerahasiaan terkait masalah individu dalam komunitas sekolah.

Laporan: Khaira Amaliya