Viral Markas PKI di Jakarta Direnovasi, Ternyata Hoaks

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 10 Juni 2020 10:34

Ilustrasi Gambar PKI (Shutterstock)

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto membatah foto tersebut adalah markas komunis di Jakarta Pusat yang sedang direnovasi.

Dream - Rumor kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) kembali terdengar di media sosial. Beredar foto yang diklaim sebagai markas komunis di Jakarta Pusat yang sedang direnovasi.

Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Imam Pitoyo pada 27 Mei 2020. Foto yang diunggah memperlihhatkan simbol palu arit berwarna kuning dengan latar belakang merah terpasang di langit-langit ruangan yang sedang di renovasi.

Dalam unggahan tersebut, diberikan narasi sebagai berikut:

" Jangan kalian bilang ini hoax ya. Ini Nyata.Markas Komunis sedang direnovasi.

Menteng, Jakarta Pusat, Mei 2020."

Benarkah Foto tersebut markas komunis di Jakarta Pusat yang sedang direnovasi? Berikut penelusuran yang dilakukan Cek Fakta Liputan6.com

1 dari 2 halaman

Penelusuran

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto markas komunis di Jakarta Pusat direnovasi yang tengah viral tersebut. Dengan meminta konfirmasi ke Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komaskabes Heru Novianto.

Heru membantah foto tersebut adalah markas komunis di Jakarta Pusat yang sedang direnovasi.

" Itu hoaks, nggak ada itu" kata Heru, dikutip dari Liputan6.com.

Heru menegaskan kabar ada markas PKI di Jakarta tersebut tidak benar.

" Nggak ada, itu hoaks" tutupnya.

2 dari 2 halaman

Hasil Google Image

Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Image. Hasil yang didapat, foto identik dengan klaim mengarah pada artikel berjudul " Viral soal Markas PKI di Jalan Kramat Raya, Ini Kata Kapolres" yang dimuat situs metro.sindonews.com, pada 3 Mei 2020.

Dalam artikel tersebut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto juga membantah foto yang sempat viral di media sosial dan grup-grup percakapan.

Klaim foto markas komunis di Jakarta Pusat yang sedang direnovasi tidak benar, pihak Kepolisan pun telah membantahnya.

Sumber: Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono