Ilustrasi (Foto: Eberita.org)
Dream - Sepasang kekasih yang sama-sama masih berusia 15 tahun terpaksa menunda pernikahan. Alasannya cukup sepele. Calon pengantin pria tidak hafal niat mandi wajib.
Dalam kejadian yang terjadi 26 Agustus 2016 itu, pasangan tersebut sudah menghadap ke Pengadilan Agama karena calon pengantin wanita terlanjur hamil.
Pengadilan menjelaskan bahwa aturan untuk menikah setidaknya pria berusia 20 tahun dan wanita berusia 18 tahun. Namun dengan kondisi yang dialami pasangan ini, pengadilan memutuskan persyaratan umur dibebaskan dan pengadilan terpaksa menikahkan mereka.
Yang menariknya, saat berlangsung sidang hakim meminta keduanya berdiri dan menyuruh untuk membacakan niat mandi wajib. Tapi calon pengantin pria.....
© Dream
Tapi calon pengantin pria hanya senyum-senyum saja.
Melihat gelagat remaja pria tersebut, hakim paham kalau ia tak hafal niat mandi wajib.
" Sidang ini kita tunda dan sidang pada minggu depan kamu harus sudah hafal," tutur hakim sambil mengetuk palu.
Menurut hakim maksudnya menanyakan niat mandi wajib bagi pasangan muda itu supaya mereka paham bahwa suami istri yang habis berhubungan badan harus mandi wajib untuk menghilangkan hadasnya. Jika tidak mandi sudah tentu mereka akan berdosa.
Untuk pasangan muda banyak hal yang harus di pahami, bukan hanya soal mandi wajib, mereka juga harus pandai shalat, tahu dasar-dasar agama, halal-haram makanan, tanggung jawab dan lain lain.
" Kami menjelaskan persyaratan ini karena ada sebabnya, menikah itu bukan perkara main-main," tegas si hakim.
(Sumber: eberita.org)
© Dream
Dream - Salah satu cara menumbuhkan romantisme antara suami dan istri adalah mandi junub bersamaan. Cara ini telah diajarkan oleh Nabi Muhammad, sebagaimana diriwayatkan dalam beberapa hadis.
Dari Aisyah Radhiallahu 'anhu, ia berkata: “ Aku mandi bersama Rasulullah dari satu tempayan (yang diletakkan) antara kami berdua, maka Rasulullah mendahuluiku (dalam mengambil air dari tempayan) hingga aku berkata, “ Sisakan air buatku, sisakan air buatku.” Dan mereka berdua dalam keadaan junub.” [HR. Muslim I/257 no. 321]
Hadis yang disampaikan oleh Aisyah ini juga diriwayatkan oleh Bukhari: “ Aku dan Rasul mandi bersama dalam satu tempayan.” [HR. Bukhari I/100 no. 247]
Sementara itu, Abu Daud [no. 81] dan An Nasai [no. 239] meriwayatkan anjuran mandi bersama antara suami dan istri. Hadis ini disahihkan oleh Al Hafizh Abu Thohir:
“ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang perempuan mandi dari sisa laki-laki atau seorang laki-laki mandi dari sisa perempuan. Namun hendaklah mereka mandi berbarengan (lewat wadah yang sama).”
Mandi bersama antara suami dan istri ternyata bisa menumbuhkan keromantisan antara suami dan istri, sebagaimana anjuran Nabi dalam berberapa hadis tersebut. Cara yang sederhana, tak perlu mahal-mahal dengan membelikan barang-barang mewah.
© Dream
Dream - Agama Islam sangat menekankan kepada pemeluknya untuk menjaga kebersihan. Ketika akan salat, muslim harus berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil.
Sementara ketika junub, selesai haid dan nifas, mereka harus mandi wajib sebelum melakukan ibadah. Baik pelaksanaan wudhu dan mandi wajib memiliki aturan tertentu. Jika wudhu memiliki enam rukun, maka berbeda pula dengan mandi junub.
Melaksanakan mandi junub bukan sekedar mandi biasa, namun memiliki tata cara dan amalan yang harus dilakukan.
Rasulullah SAW berpesan kepada wanita muslimah ketika bersuci hendaknya memperhatikan 8 amalan ini.
Selain membersihkan tubuh, amalan ini akan tercatat sebagai pahala karena mengikuti ajaran Rasul-Nya. Apa saja? Selengkapnya klik di sini. (Ism)
Advertisement
3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
