Geger Matahari dan Bulan Sama-sama Bersinar di Tengah Malam

Reporter : Sandy Mahaputra
Minggu, 17 Mei 2015 09:06
Geger Matahari dan Bulan Sama-sama Bersinar di Tengah Malam
Tetapi fenomena aneh itu tidak seperti yang diduga banyak orang. Sebab...

Dream - Langit malam di Isle of Wight, Inggris menampilkan bulan purnama dan matahari akan terbit.

Tetapi fenomena aneh itu tidak seperti yang diduga banyak orang. Sebab, sinar kedua dalam foto tersebut bukan matahari yang akan terbit, melainkan pengeboran minyak yang menyala di garis cakrawala.

Foto itu merupakan bagian dari koleksi menakjubkan yang diambil oleh Chad Powell (23 tahun) dari rumahnya di kota Ventnor, Isle of Wight.

" Cahaya pertama dipancarkan dari bulan purnama, sementara di balik awan tipis, dikombinasikan dengan eksposur panjang, nyala pengeboran minyak menciptakan adegan yang lebih mirip matahari terbit," kata Powell dikutip Dream.co.id dari laman Metro.co.uk, Minggu 17 Mei 2015.

" Bagian selatan Isle of Wight ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan bintang-bintang di Inggris. Ini adalah salah satu dari sangat sedikit di mana Bima Sakti dapat terlihat dengan mata telanjang."

Powell bahkan berhasil memotret galaksi Bima Sakti selama Kamis dini hari 14 Mei 2015, sekitar pukul 03:30 waktu setempat.

Kombinasi dari cahaya bintang dan kurangnya polusi cahaya yang disebabkan berbagai macam warna yang merembes melalui langit malam, membuat bintang-bintang terlihat sangat terang. 

1 dari 3 halaman

Ini yang Tak Akan Hancur saat Hari Kiamat

Ini yang Tak Akan Hancur saat Hari Kiamat © Dream

Ini yang Tak Akan Hancur saat Hari Kiamat

 

 

2 dari 3 halaman

Ini Berbagai Versi Ramalan 'Kiamat'

Ini Berbagai Versi Ramalan 'Kiamat' © Dream

Ini Berbagai Versi Ramalan 'Kiamat'

Dream - Sebagai umat muslim yang percaya akan ajaran dan takdir sang Illahi tentu mwnjadi kewajiban kita untuk mengimani adanya hari akhir yakni hari kiamat. Di mana seluruh jagat raya ini akan musnah, tak ada satu makhluk hidup yang dapat menghindari peristiwa besar tersebut.

Telah banyak paranormal atau ilmuan yang menebak-nebak kapan tibanya hari kiamat. Suku Maya merupakan suku yang meramalkan terjadinya kiamat di tahun 2012. Namun nyatanya kita masih beraktivitas seperti biasanya.

Bukan hanya itu, Leonardo da Vinci memprediksi 1 November 4006 sebagai kiamat hal ini disampaikan melalui kode yang ditemukan peneliti Vatikan, Sabrina Sforza Galitzia.

Menurut para astronom asal Ukraina, bumi bisa berakhir pada 26 Agustus tahun 2032. Mereka mengungkapkan bahwa sebuah asteroid sebesar 4 kilometer sedang menuju bumi, dan dapat menabrak bumi yang mampu menghasilkan tenaga setara dengan 2.510 ledakan nuklir.

Berbagai kalangan juga turut meramaikan isu kiamat yang sebenarnya rahasia Allah SWT.

" Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, maka jadilah ia debu yang beterbangan" [QS. Al-Waqi'ah ayat 1-6]

Ingin tahu lebih lanjut penjelasannya? Yuk selengkapnya Baca di sini 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini! 

3 dari 3 halaman

Ilmuwan: Kiamat Kian Dekat!

Ilmuwan: Kiamat Kian Dekat!

Dream - Sekelompok ilmuwan internasional, termasuk 18 pemenang Hadiah Nobel, akan bertemu untuk memutuskan pada pekan ini apakah mereka perlu menyetel ulangDoomsday Clock (Jam Kiamat) di tengah kekhawatiran tentang perubahan iklim dan meningkatnya ketegangan nuklir.

Pada Kamis pukul 4 sore waktu GMT, kelompok ilmuwan yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) akan mengumumkan apakah menit Doomsday Clock perlu dimajukan atau dimundurkan sebelum tengah malam yang menjadi penanda dimulainya kerusakan di planet Bumi.

Terakhir kali Doomsday Clock disesuaikan pada Januari 2012, ketika menitnya dimajukan ke depan sebanyak 5 menit sebelum tengah malam.

Waktu itu, para ilmuwan memperingatkan bahwa desain reaktor nuklir yang lebih aman perlu dikembangkan dan dibangun dengan pelatihan dan pengawasan yang lebih baik untuk mencegah bencana di masa depan.

Kekhawatiran tersebut dibuktikan dengan bocornya reaktor nuklir Fukushima 1 di Jepang akibat gempa dan tsunami.

Doomsday Clock pertama kali dicetuskan BAS pada 1947 ketika fisikawan yang bekerja di Proyek Manhattan mengembangkan bom atom pertama di dunia. Saat itu, Doomsday Clock dimajukan 7 menit sebelum tengah malam.

Konsep Doomsday Clock dirancang sebagai cara BAS dan komunitas ilmiah yang lebih luas menyampaikan bahaya nuklir kepada politisi dan masyarakat di seluruh dunia.

Kini, konsep ini juga berlaku untuk perubahan iklim dan bencana lain yang akan menghancurkan umat manusia.

Penyesuaian terburuk dari Doomsday Clock terjadi pada 1953 saat AS memutuskan untuk menciptakan bom hidrogen, yang lebih mematikan daripada bom atom. BAS mengatur menit Jam Kiamat 2 menit sebelum tengah malam.

Sementara penyesuaian terbaik terjadi pada 1991 saat Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet berakhir. Saat itu, ilmuwan menyetel menit Jam Kiamat 17 menit sebelum tengah malam.

Jam Kiamat ini telah menjadi indikator yang diakui secara universal terkait kerentanan dunia terhadap bencana dari senjata nuklir, perubahan iklim, dan kemajuan teknologi.

Dari beberapa indikasi, seperti tak berjalannya kesepakatan pengurangan senjata nuklir AS dan Rusia, modernisasi alat utama sistem pertahanan negara-negara di dunia, dan pemanasan global, para ilmuwan yang berkumpul nampaknya akan menyetel ulang Jam Kiamat.

(Sumber: Daily Mail)

Beri Komentar