Warga Palestina Dan Israel Saat Gencatan Senjata (Daily Mail)
Dream - Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata selama 72 jam di Jalur Gaza, sejak Senin. Masyarakat pun kembali hidup normal, sebab selama gencatan senjata itu, tentara Israel maupun kelompok Hamas tak diperbolehkan melancarkan serangan.
Dilansir Dream dari Daily Mail, Selasa 12 Agustus 2014, warga di kedua belah pihak telah meninggalkan kamp-kamp pengungsian untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Namun, ada pemandangan yang berbeda antara masyarakat Israel dan Palestina dalam masa gencatan senjata ini.
Di Kota Ashkelon, warga Israel berbondong-bondong ke pantai. Mereka bergembira ria, bersama pasangan dan keluarga, sebab tak ada lagi roket-roket Hamas yang bakal singgah ke wilayahnya.
Warga Israel pergi ke pantai saat gencatan senjata
Sumber: Daily Mail
Sejumlah warga Israel terlihat terbujur di pantai, menikmati siraman sinar matahari. Sebagian memilih bersembunyi di balik payung, naik kapal pribadi, dan lainnya bercengkerama sambil mandi air laut.
Warga Israel pergi ke pantai saat gencatan senjata
Sumber: Daily Mail
Pemandangan itu tak akan bisa dilihat sebelum masa gencatan senjata diberlakukan. Sebab, Ashkelon menjadi salah satu wilayah Israel yang menjadi sasaran roket-roket kelompok Hamas.
Kondisi berbeda dialami warga Palestina. Mereka yang pulang dari barak pengungsian banyak yang menemukan rumahnya luluh lantak. Tinggal puing-puing karena terkena bom tentara Israel.
Warga Gaza, Palestina, di atas puing rumah
Sumber foto: Daily Mail
Jadi, tak ada warga Palestina yang bergembira. Jangankan berbaring di pantai seperti warga Israel, warga Palestina hanya bisa terkulai di atas rumah mereka yang hancur lebur digempur tentara Zionis. Merenung, terdiam, dengan tatapan nanar.
Tak hanya rumah, warga Palestina di Gaza juga menemui fasilitas umum milik mereka hancur berantakan. Masjid-masjid sebagai tempat ibadah mereka sudah tidak bisa digunakan lagi.
Warga Gaza, Palestina, di atas puing rumah
Sumber foto: Daily Mail
Invasi Israel ke Gaza, Palestina, telah dilakukan sejak 8 Juli yang lalu. Setidaknya, hampir dua ribu warga Palestina tewas akibat serangan tentara Israel. Sementara, 67 orang Israel juga tewas.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur