Pengakuan Mengejutkan Remaja 16 Tahun Bisnis Berita Hoax

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 29 November 2016 09:13
Pengakuan Mengejutkan Remaja 16 Tahun Bisnis Berita Hoax
Selain uang, alasannya dia membuat berita hoax bisa membuat kesal.

Dream – Mulai hari ini berpikirlah dua kali saat menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya, apalagi hoax. Selain menyesatkan, ternyata niat baik kita sebenarnya menjadi keuntungan bagi para pencari uang. 

Bukan karena namanya terkenal, kebiasaan kita menyebarkan berita hoax membuat si pembuat bisa meraup uang banyak.

Pengakuan mengejutkan inilah yang dibuat seorang remaja 16 tahun asal Makedonia. Dia mengaku mendapat banyak uang dari tugasnya membuat berita-berita hoax.

Victor, begitulah nama pria remaja itu. Dia adalah salah satu otak dibalik berita-berita hoax seputar pemilihan presiden AS beberapa waktu lalu. Dikutip laman Channel 4 seperti dilansir Dailymail, Victor adalah editor dari situs berita hoa, News Today.

Masih ingat berita palsu soal pemilihan presiden di Amerika Serikat? Masih ingat berita palsu yang betebaran di dunia maya dan membuat bos Facebook, Mark Zuckerberg, yang langsung siaga akan memberangus berita palsu?

Kini, terungkap siapa sosok berita palsu tentang pemilihan presiden Amerika Serikat. Yang mengejutkan, sosok itu adalah seorang remaja berusia 16 tahun!

 

1 dari 2 halaman

Niat Dibalik Sebaran Berita Hoax

Niat Dibalik Sebaran Berita Hoax © Dream

Dilansir dari Daily Mail, Selasa 29 November 2016, Victor mengatakan dia membuat situs berita palsu dan berita palsu karena semua orang ingin mendengar berita tentang Donald Trump.

“ Semua orang haus akan berita. Mereka ingin mendengar Trump,” kata dia kepada Channel 4.

Lalu, berapa yang dihasilkan remaja tersebut dari berita palsu. 

2 dari 2 halaman

Selain Uang, Alasannya Bikin Geram

Selain Uang, Alasannya Bikin Geram © Dream

Rupanya, remaja bisa mendulang US$200 ribu atau Rp2,7 miliar dari situs berita palsu.

Selain uang, rasa bersenang-senang juga menjadi alasan ada berita palsu. Remaja asal Macedonia ini merasa bosan dan bisa rekreasi dengan berita palsu. Dia beralasan remaja di daerahnya terkungkung dalam kebosanan.

“ Saya tidak tahu harus melakukan apa. Tak ada yang bisa dilakukan di sini. Banyak remaja yang tidak keluar rumah. Kami melakukannya untuk mengusir bosan,” kata dia.

Beri Komentar