MUI: Golput Hak Tapi Jangan Ajak Orang Lain

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 9 Desember 2015 08:45
MUI: Golput Hak Tapi Jangan Ajak Orang Lain
Din Syamsuddin menghormati golput menjadi pilihan pribadi. Tetapi secara tegas dia menentang jika terdapat ajakan kepada orang lain untuk golput.

Dream - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan digelar hari ini, Rabu, 9 Desember 2015. Proses pemilihan calon pemimpin daerah untuk masa bakti 2015-2020 itu akan berlangsung di sembilan provinsi dan 260 kabupaten/kota.

Terkait pelaksanaan Pilkada ini, beredar ajakan kurang menyenangkan untuk mengambil posisi golongan putih (Golput). Ajakan itu berasal dari salah satu ormas Islam.

Menanggapi ajakan ini, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin tak memersoalkan mengingat Golput adalah pilihan pribadi. Tapi, jika ajakan Golput diserukan ke khalayak umum, hal itu menjadi persoalan lain. Para pemilik Golput juga diangap tidak mempunyai hak mengkritik pemerintah.

" Ya itu (Golput) silakan, hak. Tapi, jangan ajak-ajak masyarakat yang lain. Jadi kalau kelompok semacam ini ada masalah dengan negara, jangan kritik-kritik, sebab mereka tidak ikut proses," ujar Din di Jakarta, Selasa, 8 Desember 2015 kemarin.

Hal senada disampaikan Ketua Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yusnar Yusuf. Dia menilai sikap dan ajakan untuk tidak memilih pemimpin itu justru akan merontokkan proses demokrasi yang sudah dibangun.

" Kalau tidak suka dengan sistem demokrasi di Indonesia, ya keluar saja," tegasnya.

Beri Komentar