Gua `Dewa Jaguar` Bangsa Maya Ditemukan, Penuh Harta Karun

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 11 Maret 2019 10:00
Gua `Dewa Jaguar` Bangsa Maya Ditemukan, Penuh Harta Karun
Isinya apa?

Dream - Para arkeolog menemukan temuan penting sejarah bangsa Maya di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Temuan itu berupa harta karun yang sempat dinyatakan hilang.

Dikutip dari Livescince, menurut pernyataan Institut Nasional Antropologi dan Sejarah (INAH) Meksiko, gua dipenuhi dengan lebih dari 150 artefak, semisal alat pembakar dupa, vas, dan piring hias yang dihiasi dengan wajah dewa kuno dan ikon agama lainnya.

Kuburan itu diyakini hanya satu dari tujuh kamar suci dalam terowongan yang dikenal sebagai Balamku atau Dewa Jaguar.

Terowongan itu yang berada di bawah Chichén Itza, kota yang dulu menampung jutaan warga pada abad ke-13.

INAH menyebut, artefak itu kemungkinan tidak tersentuh oleh tangan manusia selama lebih dari 1.000 tahun.

 

1 dari 2 halaman

Sang Penemu Malah Tak Berani Gali

Gua itu awalnya ditemukan pada 1966 oleh arkeolog Victor Segovia Pinto. Tetapi, Victor tidak pernah menggali temuan itu. Dia justru meminta petani setempat untuk menutup pintu masuk gua karena alasan yang masih belum diketahui.

Catatan Victor mengenai temuan itu juga disebut hilang. Misteri lokasi kamar rahasia itu akhirnya butuh lima dekade untuk dipecahkan.

Dilaporkan National Geographic, harta karun itu ditemukan lagi pada 2018 saat arkeolog mencari sumur suci di bawah kota. Situs sumur suci itu disebut dikunjungi hanya seorang manusia selama satu milenum terakhir.

 

2 dari 2 halaman

Merangkak Berjam-jam untuk Masuk Gua

Temuan kamar penuh harta karun itu disebut penuh perjuangan. Para arkeolog disebut perlu merangkak selama berjam-jam melalui jaringan klaustrofobik yang gelap gulita di bawah kota hanya untuk menuju pintu masuk gua.

Ketua penyelidik dari INAH, Guillermo de Anda, mengatakan, temuan ini akan menuntun peneliti dalam mempelajari harta artefak yang tidak tersentuh di dalam gua. Sehingga, diharapkan dapat lebih memahami budaya ritual gua Maya.

" Balamku tidak hanya bisa memberi tahu kita saat keruntuhan Chichen Itza, tetapi juga bisa memberi tahu kita permulaannya," kata de Anda.

" Sekarang, kami memiliki konteks yang masih belum terbuka, dengan sejumlah besar informasi, termasuk bahan organik yang dapat digunakan, yang dapat kami gunakan untuk memahami perkembangan Chichén Itza," ujar dia.

Beri Komentar