Penampakan Tongkat Ular Berusia 4.400 Tahun Milik Dukun Zaman Batu

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 8 Januari 2024 08:36
Penampakan Tongkat Ular Berusia 4.400 Tahun Milik Dukun Zaman Batu
Tongkat berbentuk ular ini diduga milik dukun kuno untuk melakukan ritual

1 dari 11 halaman

Penampakan Tongkat Ular Berusia 4.400 Tahun Milik Dukun Zaman Batu

Penampakan Tongkat Ular Berusia 4.400 Tahun Milik Dukun Zaman Batu © Tongkat berbentuk ular ini diduga milik dukun kuno untuk melakukan ritual 2023 Merdeka.com

2 dari 11 halaman

© Tongkat berbentuk ular ini diduga milik dukun kuno untuk melakukan ritual 2024 Satu Koivisto via NBC News

Dream - Sejumlah arkeolog gabungan temukan tongkat kayu zaman batu yang berbentuk seperti ular.

Tongkat ini memiliki panjang 53 cm, tebal 3 cm, terbuat dari kayu, serta memiliki bentuk seperti kepala ular dengan mulut terbuka.

3 dari 11 halaman

Tongkat Ular Milik Dukun

Menurut NBC News, tongkat ular tersebut ditemukan di Finlandia oleh arkeolog dari Universitas Turku.

Mereka menyebutkan, tongkat ular ini berusia 4.400 tahun yang digunakan seorang dukun atau cenayang. Tongkat kepala ular ini digunakan untuk ritual perdukunan di zaman batu.

4 dari 11 halaman

© Tongkat berbentuk ular ini diduga milik dukun kuno untuk melakukan ritual Satu Koivisto

Temuan ini adalah harta karun dari situs prasejarah Järvensuo, yaitu lapisan gambut yang terkubur di tepi Danau Rautajarvi, barat daya Finlandia. Pakar meyakini lokasi tongkat cenayang ini pernah ditempati oleh masyarakat Neolitikum sekitar 4.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.

5 dari 11 halaman

"Bagian 'kepala’ tampak, pasti telah diukir dengan cermat. Betapa hal yang luar biasa,"

6 dari 11 halaman

Salah seorang arkeolog dalam tim ekspedisi, Satu Koivisto mengatakan, penemuan sebelumnya tidak menyerupai ular sungguhan seperti yang satu ini.

“Rekan saya menemukannya di salah satu parit musim panas lalu. Awalnya saya pikir dia bercanda, tetapi ketika saya melihat kepala ular itu, itu membuat saya merinding,” jelasnya.

Selain itu, Koivisto juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyukai ular hidup. Namun, setelah penemuan ini ia mulai menyukainya.

7 dari 11 halaman

© Tongkat berbentuk ular ini diduga milik dukun kuno untuk melakukan ritual 2023 dream.co.id

Koivisto dan rekannya, Antti Lahelma juga menyakini tongkat ini adalah milik dukun yang digunakan dalam ritual magis. 

8 dari 11 halaman

Dukun yang dimaksud adalah orang yang diyakini dapat berkomunikasi dengan roh-roh, mirip dunia medis namun dalam kepercayaan tradisional suku asli Amerika.

Masyarakat zaman batu pada wilayah ini memiliki kepercayaan shamanistik, yaitu kepercayaan dunia berbagai roh atau hantu gaib yang juga hingga kini jadi kepercayaan tradisional di beberapa wilayah terpencil utara Skandinavia, Eropa, dan Asia.

Lahelma mengatakan, ular merupakan hewan sakral di wilayah tersebut.

9 dari 11 halaman

© Tongkat berbentuk ular ini diduga milik dukun kuno untuk melakukan ritual 2023 dream.co.id

10 dari 11 halaman

“Ini mengingatkan pada shamanisme utara dari periode sejarah, di mana ular memiliki peran khusus sebagai hewan pembantu roh bagi shaman. Meskipun celah waktu sangat besar, kemungkinan adanya suatu bentuk kelanjutan sangat menarik. Apakah kita memiliki ton

tambah Lahelma.

11 dari 11 halaman

Menjaga Artefak

Koivisto memperingatkan, artefak seperti ‘tongkat ular’ ini mungkin hilang karena banyaknya situs arkeologi di daerah rawa kering.

Selain itu Lahan basah turut menjadi alasan kerentanannya dan degradasi sumber data organik yang rapuh akibat drainase, penggunaan lahan, dan perubahan iklim.

" Kita harus bergegas, sebelum bahan berharga ini benar-benar hilang," tutupnya.

(Laporan: M Bintang Alfan Nur Fauzi)

Beri Komentar