Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 800 Meter

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 22 Februari 2021 10:00
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 800 Meter
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Dream - Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pijar pada Senin, 22 Februari 2021 tengah malam hingga pagi ini.

Tercatat sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, gunung api yang berada di perbatasan Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah itu, mengeluarkan lima kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 MM selama 8-78 detik.

" Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi," ujar Hanik. 

1 dari 4 halaman

Cuaca Gunung Merapi Saat Ini

Cuaca di Gunung Merapi berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu udara 14-23 derajat Celsius, kelembaban udara 71-98 persen dan tekanan udara 568-707 MMHQ.

Pada periode pengamatan Minggu, 21 Februari 2021 pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 32 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

 Status Gunung Merapi Siaga

Berdasarkan laporan aktivitas Merapi tanggal 12-18 Februari 2021, BPPTKG menyebut intensitas kegempaan lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini juga tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga KM dari puncak gunung.

Sumber: liputan6.com

2 dari 4 halaman

Meski Ada Rentetan Awan Panas, Status Gunung Merapi Tetap Siaga

Dream - Gunung Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas sejak akhir tahun lalu. Aktivitas sangat tinggi terjadi pada Rabu 27 Januari 2021, ditandai dengan guguran awan panas sejak pagi hingga siang hari.

Meski demikian, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi masih menetapkan status Gunung Merapi pada level III atau Siaga. Status ini ditetapkan sejak 5 November 2020.

" Dengan adanya rentetan kejadian awan panas ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi di tingkat Siaga (Level III) sejak 5 November 2020," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dikutip dari Liputan6.com.

Hanik mengatakan potensi bahaya dari Gunung Merapi saat ini adalah guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya. Kawasan yang masuk potensi bahaya meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih dengan jarak maksimal 5 kilometer.

3 dari 4 halaman

Potensi Material Vulkanik Terlontar Hingga 3 Km

Selain itu, terdapat potensi lontaran material vulkanik dalam radius 3 kilometer. Ini jika Gunung Merapi mengalami eksplosif atau letusan.

" BPPTKG meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, juga mewaspadai bahaya lahar dingin terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," kata Hanik.

Tak hanya itu, BPPTKG juga merekomendasikan penghentian aktivitas penambangan pasir pada alur sungai berhulu di Merapi pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) III. Demikian pula dengan aktivitas wisata direkomendasikan untuk dihentikan.

" terhadap pelaku wisata, direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak," kata Hanik.

4 dari 4 halaman

Deretan Kejadian Gunung

BPPTKG mencatat tidak terjadi rentetan kejadian awan sejak kemarin hingga tengah malam. Tetapi terjadi aktivitas gunung pada Kamis, 28 Januari 2021 dalam rentang waktu pukul 00.00-06.00 WIB.

" Sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari ini telah terjadi gempa guguran sebanyak 45 kali, embusan 3 kali, dan fase banyak 4 kali, sementara untuk guguran lava pijar pada periode ini tidak ada," kata Hanik.

Sedangkan dalam 24 jam terakhir, Merapi menunjukkan aktivitas yang fluktuatif. Tercatat total terjadi 52 kali semburan awan panas dengan jarak luncur hingga 3 kilometer dari puncak.

" Amplitudo maksimal dari 52 kali semburan tercatat sebesar 77 milimeter, dengan durasi 317.80 detik," kata dia.

Beri Komentar