Penanganan Kebakaran Hutan Dan Lahan (karhutla) Di Riau. (Liputan6.com/M Syukur)
Dream - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutala) menjadi salah satu topik debat capres beberapa waktu lalu. Tak hanya d ranah politik, kasus ini rupanya sudah menjadi bahan penelitin.
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Bambang Hero Saharjo, mengatakan, kasus karhutla sudah masuk dalam ranah penelitian ilmiah yang dimuat dalam jurnal internasional berjudul Field measurements of trace gases and aerosols emitted by peat fires in Central Kalimantan, Indonesia, during the 2015 El Nino.
Penelitan yang dilaporkan dalam jurnal ini dipublikasikan pada 2016. Dari riset itu diketahui bahwa gas yang muncul akibat kebakaran hutan punya dampak berbahaya.
" Lebih dari 90 jenis gas yang terlepas ke udara selama kebakaran gambut berlangsung, 50 persennya beracun," ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 25 Februari 2019.
Bambang menjelaskan, gas yang berasal dari kebakaran lahan gambut dapat menyebabkan asma, pneumonia, gangguan penglihatan, penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan juga mengakibatkan kematian.
Menurut dia, gas yang keluar dari kebakaran gambut sama berbahanya dengan kandungan senyawa hidrogen sianida. " Efeknya memang tidak langsung membunuh, tapi layaknya bom waktu, mengintai dan siap meledak," ucap Bambang.
Selain hidrogen sianida, masyarakat juga dapat terdampak penyakit dari senyawa lain. Misalnya, furan yang dapat mengakibatkan cacatnya janin atau janin meninggal.
Saat ini, kata dia, ada upaya pasti dari pemerintah untuk mengurangi atau menghilangkan karhutla dengan membentuk Badan Restorasi Gambut melalui Perpres Nomor 1 Tahun 2016.
" Saya memandang upaya Pemerintah untuk merestorasi gambut patut diapresiasi. Berkurangnya titik panas dan kebakaran di lahan gambut hingga lebih 80% dariangka yang samapadatahun 2015 memberibukti," kata Bambang.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal