Guyonan Ibu dan Anak tentang Mati Bersama Akhirnya jadi Kenyataan

Reporter : Sugiono
Kamis, 3 September 2020 14:46
Guyonan Ibu dan Anak tentang Mati Bersama Akhirnya jadi Kenyataan
Sehari sebelum kecelakaan, mereka sempat bergurau jika mati bersama.

Dream - Tak disangka, guyonan ibu dan empat anaknya di Malaysia tentang kematian menjadi kenyataan.

Tiga di antaranya tewas dalam kecelakaan di Kilometer 37 Jalan Klang-Teluk Intan, Kuala Selangor, pada Minggu malam lalu.

Dalam kecelakaan pukul 22.45 waktu setempat yang melibatkan 3 kendaraan itu, 3 orang meninggal di lokasi kejadian.

1 dari 10 halaman

Korbannya Ibu dan 2 Anaknya

Mereka adalah seorang ibu bernama Anni Kholilah Salim, 42 tahun, dan dua anak perempuannya yaitu Nurkhalisah Ali Yusri, 24 tahun, dan Nur Syafiqah, 17 tahun.

Mobil Honda City yang mereka tumpangi dilaporkan bertabrakan dengan Nissan Frontier yang dikemudikan oleh pria berusia 40 tahun dari arah berlawanan.

2 dari 10 halaman

Guyonan Kematian Sehari Sebelum Kecelakaan

Anak sulung korban yang bernama Elfa Susanti, 29 tahun, mengatakan sehari sebelum kecelakaan yang merenggut ibu dan dua adiknya itu, mereka sempat bergurau tentang mati bersama.

" Terakhir kali saya mengobrol dengan ibu adalah malam minggu lalu," kata Elva Susanti.

" Saat itu adik bungsu (Nur Syafiqah) bercanda dengan adik nomor dua (Nurkhalisah). Katanya seandainya dia meninggal dunia bagaimana, karena dia yang selalu disuruh mengerjakan pekerjaan rumah," tambah dia.

3 dari 10 halaman

Obrolan Terakhir

" Setelah itu jika Kak Lisa (Nurkhalisah) meninggal dunia, bagaimana? Ibu bercanda jika si bungsu pergi nanti ibu akan meratapinya setiap hari. Bungsu juga bilang janganlah selalu marahi adik," kata Elfa.

" Ibu ikut bercanda, kalau Ibu yang meninggal bagaimana? Waktu itu saya marah, kemudian saya bilang bagaimana kalau semuanya pergi sama-sama? Itulah obrolan terakhir kami dengan mereka."

4 dari 10 halaman

Dikubur dalam 1 Liang

Elfa mengatakan, sebenarnya ketiga anggota keluarganya itu sedang dalam perjalanan pulang ke Pangsapuri Enggang, Bandar Kinrara dari Tanjung Karang.

Jenazah ketiga anggota keluarga tersebut dikubur di pemakaman Masjid Jamek Batu 14 Puchong dalam satu liang.

Sumber: Lobak Merah

5 dari 10 halaman

7 Anggota Keluarga Dikubur dalam 1 Liang, Sempat Video Call Sebelum Kecelakaan

Dream - Satu kisah yang sangat mengenaskan dialami oleh sebuah keluarga di Serdang, Kedah, Malaysia. Keluarga berjumlah tujuh orang yang terdiri dari suami, istri, anak, dan ibu, meninggal dalam kecelakaan. Mereka dikubur dalam satu liang lahad.

Dilansir mStar, Kamis 13 Agustus 2020, Mohd Zairul Mat Isa yang berusia 35 tahun meninggal bersama enam anggota keluarga lainnya termasuk istri, anak, dan ibunya.

Mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan di Simpang Pulai pada Selasa, 11 Agustus 2020, sore waktu setempat. Padahal, Zairul baru saja menyambut ulang tahun perkawinannya pada 3 Agustus lalu.

6 dari 10 halaman

Mobil Tabrakan dengan Truk Gandeng

Menurut Mohd Zakri, kakak Zairul, adiknya itu bersama sembilan anggota keluarga lainnya termasuk sepupu, pergi berlibur ke Pulau Pangkor pada hari Minggu lalu.

Setelah itu, mereka singgah di Cameron Highlands pada hari Senin sebelum bertolak untuk pulang ke Serdang, Kedah, pada hari Selasa.

Namun, Zairul dan enam anggota keluarga lainnya hanya pulang namanya. Mereka mengalami kecelakaan maut di Simpang Pulai.

Mobil MPV yang dinaiki 10 penumpang termasuk Zairul itu bertabrakan dengan sebuah truk gandeng.

7 dari 10 halaman

Baru Tahu Setelah Lihat Berita di TV

Mohd Zakri mengatakan keluarga di rumah baru tahu mobil yang dikendarai Zairul mengalami kecelakaan dari berita di televisi.

" Kami menerima kabar mengenai kejadian ini kira-kira 19.30 malam dari seorang abang dan sepupu yang mengetahui melalui berita televisi. Pada mulanya kami tak terlalu yakin, tetapi sepupu saya mengatakan itu memang keluarga kami yang mengalami kecelakaan.

" Setelah memeriksa kebenarannya, baru kami dapat pastikan yang kecelakaan itu adik saya dan sepupu lainnya," kata Mohd Zakri saat diwawancarai di halaman Unit Forensik Rumah Sakit Raja Permaisuri Bainun (HRPB) di Ipoh.

8 dari 10 halaman

Sempat Video Call Sebelum Kecelakaan

Mohd Zakri mengaku terakhir kali bertemu adiknya, yang merupakan anak ke empat dari lima bersaudara, adalah saat hari Iduladha lalu.

" Adik perempuan saya juga sempat membuat panggilan video dengan ibu saya ketika mereka berlibur di hari nahas itu, dan itu terakhir kali berbicara dengannya yang terlihat gembira," katanya.

Sementara itu, Kepala Polisi Ipoh ACP A. Asmadi Abdul Aziz pada Rabu pagi membenarkan bahwa selain Mohd Zairul, yang juga tewas dalam kecelakaan itu adalah istrinya Nuratiqah Abd Hamid (30 tahun), putri mereka Nur Qaseh Damia, 4 tahun, dan ibu Zairul, Fatimah Mat Isa, 68 tahun.

Korban tewas lainnya adalah Zulkifli Shuib, 49 tahun, sepupu Mohd Zairul, dan istrinya Hasliza Mahmud, 40 tahun. Selain itu, keponakan Hasliza yang juga putri tiri Zulkifli, yang dikenal sebagai Mohd Alif Firdaus, 3 tahun, juga jadi korban tewas.

9 dari 10 halaman

Mobil Tergelincir Sebelum Masuk Jalur Berlawanan

Dua anak Hasliza lainnya, yang diidentifikasi sebagai Apit, 16 tahun, dan Firash Mikhael Azrie Syah, 11 tahun, terluka parah dan dirawat di HRPB.

Sementara pria pengemudi truk gandeng berusia 32 tahun tidak terluka. Korban terluka lainnya adalah putra Mohd Zairul, Haziq Zikri, 9 tahun, yang mengalami patah lengan kanan.

Dalam kejadian sekitar pukul 17.30 kemarin, tujuh dari 10 orang yang mengendarai mobil MPV itu tewas setelah kendaraannya mengalami kecelakaan dengan trailer di Km5, Jalan Keramat Pulai, Simpang Pulai menuju Cameron Highlands.

10 dari 10 halaman

Investigasi awal polisi menemukan bahwa MPV yang dikemudikan Mohd Zairul diduga tergelincir dan memasuki jalur berlawanan.

Jenazah tujuh anggota keluarga tersebut dikuburkan dalam satu liang lahad di Makam Islam Kampung Badlishah dekat Kulim, Kedah, pada hari Rabu, 12 Agustus 2020, sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Beri Komentar