Facebook/@haramain.info
Dream - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menyatakan belum ada kepastian mengenai penyelenggaraan haji 1442H/2021M. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan Arab Saudi.
" Itu kan kebijakan Pemerintah Arab Saudi, kita ini kan tamu, kita ikuti aturan Pemerintah di sana," ujar Gus Yaqut, dikutip dari NU Online.
Gus Yaqut mengatakan, jika melihat perkembangan kasus Covid-19, kemungkinan haji tidak akan dijalankan secara normal. Pengetatan tetap akan diberlakukan, baik selama perjalanan menuju Saudi maupun akomodasi di sana.
" Kami belum ada kepastian, mudah-mudahan bisa ya, tetapi ya tidak tahu," kata dia.
Meski demikian, Kemenag telah menjalankan sejumlah skenario sebagai alternatif jika nantinya Saudi membuat keputusan terkait haji. Selain itu, persiapan juga terus dijalankan seperti mengusulkan vaksinasi untuk calon jemaah haji kepada Kementerian Kesehatan.
Jemaah haji dimasukkan dalam kelompok prioritas penerima vaksin. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan jika Saudi memutuskan menggelar haji, jemaah sudah divaksin siap berangkat.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Saudi menetapkan vaksinasi Covid-19 menjadi syarat utama pelaksanaan haji. Para calon jemaah diharuskan menjalani vaksinasi jika ingin melaksanakan haji.
Demikian pula dengan para petugas dan relawan haji harus divaksin. Tetapi, belum ada kepastian apakah kebijakan ini berlaku untuk calon jemaah haji domestik dan ekspatriat atau juga bagi jemaah dari luar negeri.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Arab Saudi mengumumkan calon jemaah yang ingin melaksanakan ibadah haji diharuskan telah divaksin Covid-19. Tetapi, belum diketahui apakah kebijakan ini berlaku untuk jemaah dari dalam negeri saja atau juga dari negara luar.
Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq Al Rabiah, menyatakan secara tertulis vaksinasi akan menjadi syarat bagi semua jemaah yang akan melaksanakan ritual haji selama lima hari pada Juli nanti. Tanpa menyebut untuk siapa saja, Tawfiq hanya mengatakan vaksinasi adalah syarat utama bisa melaksanakan haji.
" Vaksin Covid-19 wajib bagi mereka yang hendak menjalani ibadah haji sekaligus akan menjadi syarat utama (untuk mengantongi izin masuk)," demikian pernyataan tertulis Kementerian Kesehatan Saudi, ditandatangi Tawfiq, seperti dilaporkan media lokal Okaz.
Kewajiban vaksinasi juga berlaku bagi seluruh petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan haji. Semua tenaga medis maupun relawan yang ingin mengambil bagian pada musim haji tahun ini harus sudah divaksin.
" Otoritas harus mempersiapkan sejak dini mengamankan tenaga yang diperlukan untuk mengoperasikan fasilitas kesehatan di Mekah, Tempat Suci (Masjidil Haram) dan Madinah, serta pintu masuk jemaah haji untuk musim haji 2021," demikian pernyataan tersebut, dikutip dari Arab News.
Sementara, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Mohammed Al Abd Al Aly, mengatakan karantina sudah tidak diperlukan setelah kontak dengan orang yang sudah divaksinasi dan masa imunisasi selesai.
" Siapapun yang telah mendapat suntikan vaksin dan sudah melewati masa dua hingga tiga bulan setelahnya tidak perlu lagi menjalani karantina setelah memiliki kontak dengan orang yang terinfeksi," kata Al Abd Al Aly.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya