Harga Melambung, Korban Gempa Palu Mulai Jarah Toko

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Minggu, 30 September 2018 16:31
Harga Melambung, Korban Gempa Palu Mulai Jarah Toko
Mereka memecahkan kaca toko untuk bisa masuk dan mengambil barang yang mereka butuhkan.

Dream - Korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah saat ini tengah dalam masa-masa sulit. Di tengah kesulitan itu mereka nekat menjarah toko sejak Sabtu, 29 September 2018.

Dikutip dari Liputan6.com, beredar sebuah video warga berbondong-bondong mendatangi lokasi perbelanjaan dan toko bahan makanan. Mereka terlihat memecahkan kaca toko untuk bisa masuk dan mengambil apa saja yang dibutuhkan.

Para warga berpindah dari satu toko ke toko lain guna mendapat makanan.

" Ada penjarahan, saya tahunya ada minimarket yang dibongkar paksa oleh warga, karena makanan susah didapat," ujar Inal Fajar, Minggu 30 September 2018.

 

1 dari 3 halaman

Harga 1 Liter Air Mineral Rp100 Ribu

Setelah minimnya pasokan logisitik, para pemilik toko menaikkan harga makanan dan minuman di Palu. Harga satu botol ukuran 1 liter saja dijual dengan harga Rp100 ribu.

" Penjual di toko sudah naikkan harga sementara uang menipis tinggal bisa bertahan 4 hari," ujar Muhammad Ilyas, salah seorang warga Kota Palu, dikonfirmasi via telepon seluler.

Selain itu, kata Ilyas, harga sebungkus mie instan dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Sementara toko beras tidak menjual beras dengan alasan stok mereka mulai menipis. Hingga kini, para korban sangat membutuhkan asupan makanan dan pakaian pasca diterjang musibah.

" Kami di pengungsian masih punya persediaan makanan hingga Beberapa hari. Kasihan, beberapa orang datang minta karena tak punya uang lagi sebab bahan makanan di toko dan warung naiknya kelewatan," ujar dia.

Sumber:Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua 

 

2 dari 3 halaman

Usai Gempa & Tsunami Palu, Warga Jarah BBM di SPBU

Dream - Peristiwa tidak terpuji dilakukan oleh sejumlah korban gempa di Palu. Mereka nekat menjarah isi tangki truk BBM milik Pertamina di Jalan Imam Bonjol, Kota Palu pada 29 September 2018 lalu.

Dikutip dari Liputan6.com, mereka terlihat bergantian naik ke atas truk tangki untuk mengambil BBM menggunakan jeriken.

" Sudah dari kemarin itu mobil tangki diambili bensinnya sama warga, tidak ada memang petugasnya yang jaga," kata Mawaddah, salah seorang warga yang juga ikut antre, Minggu, 30 September 2018.

Warga lainnya bernama Basri mengaku nekat mengambil BBM itu karena kurangnya pasokan pasca musibah terjadi.

" Mungkin karena akses jalur darat yang masih susah, sehingga logistik telat datang, termasuk BBM," ucap Basri.

3 dari 3 halaman

SPBU Persilakan Warga Ambil BBM, Tapi...

Selain itu, ada juga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalan Pe Bongo, Palu juga dijarah warga.

Meski demikian, pihak SPBU rupanya mempersilakan warga untuk mengambil BBM.

" Silahkan ambil minyak, tapi jangan merusak," teriak salah seorang petugas SPBU.

Di sisi lain, ada warga yang berusaha membuka gembok tempat penyimpanan gas elpiji di SPBU tersebut.

Sumber: Liputan6.com/Fauzan

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More